Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Mendengkur Simpan Efek yang Tidak Menyenangkan Bagi Otak

2 min read

Sebagian besar orang pastinya tidak ingin tidur  dengan mendengkur, tidak dipungkiri dengan mendengkur akan bisa mengganggu tidur teman sekamar atau pun bisa juga pada orang-orang yang ada di sekitar tempat tidur kita.

Hanya saja, dengan tidur mendengkur akan sangat berbahaya terhadap diri sendiri daripada efek berisik yang telah didengarkan orang lain yang ada di sekitar Anda. Dengan mendengkur ternyata bisa menghentikan napas Anda sejenak yaitu sebanyak 30 kali dalam 1 jam.

Tidak hanya itu saja, dengan mendengkur dapat menjadikan sebuah sinyal dari adanya gangguan sleep apnea. Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan sleep apnea? Sleep apnea merupakan suatu kondisi yang ditandai adanya jeda saat bernafas dan telah diulang-ulang atau bagi mereka yang memiliki napas dangkal disebut dengan istilah sleep apnea.

Seseorang yang terkena sleep apnea ini sering dilaporkan terkena masalah pada ingatan, depresi, pengambilan keputusan, stress dan juga konsentrasi buruk disaat bangun dari tidurnya.

Nah, agar bisa mengetahui penyebabnya maka para peneliti dari UCLA School of Nursing pun telah meneliti di daerah otak yang dinamakan dengan insula. Disitulah merupakan daerah otak yang mengatur tentang pikiran, emosi, fungsi fisik yaitu seperti keringat dan juga tekanan darah.

Seperti yang sudah dilansir dari medicaldaily.com oleh para peneliti telah menemukan bahwasannya orang dengan sleep apnea ini akan mengalami penurunan dari tingkat 2 bahan kimia yang penting di otak yang dapat berdampak besar kepada perilaku saat bangun tidur dan juga suasana hati. 2 bahan kimia tersebut diantaranya adalah asam glutamate dan juga gamma aminobutryric atau yang disingkat dengan GABA.

Gaba merupakan sebuah tindakan dari inhibator otak yang telah mempengaruhi endofrin dan juga suasana hati yaitu dengan cara memperlambat semuanya. Pada sisi lain, dari glutamate merupakan ekselerator dan disaat memiliki kadar yang tinggi, maka otak pun akan bisa mengalami masalah dan stress. Selain dalam penurunan fungsi dari otak, peningkatkan kadar glutamate dan juga berbahaya khususnya bagi saraf dan neuron.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *