Kesehatan – Kehalalan Vaksin Polio Dipertanyakan

Jaminan serta kepastian halal dari bahan vaksin polio pada gelaran program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada 8-15 Maret 2016 harus bisa diberikan oleh pemerintah. “Program promosi kesehatan merupakan hal yang perlu didukung, namun kehalalannya pun harus terjamin sehingga tidak hanya ‘toyyib’ melainkan juga ‘halal’, terlebih lagi Indonesia mayoritas Muslim dan kita memiliki UU Jaminan Produk Halal untuk melindungi umat Islam dari sifat haram,” kata Jazuli Juwaini, Ketua Fraksi PKS di DPR Sabtu (12/3).

Ia mengatakan bahwa jaminan kepastian tersebut harus diberikan lantaran nelakangan beredar informasi yang menyebut bahan vaksin dibuat dari enzim babi. Iapun mengatakan bahwa pemerintah harus mengklarifikasi serta memastikan pada pihak pembuat vaksin bahwa hal itu tidaklah benar, serta bahwa vaksin polio 100% halal tak tercampur bahan haram. “Tentu ini tak sebatas vaksin polio saja melainkan semua jenis vaksin maupun obat yang beredar di Indonesia perlu dijamin kehalalannya bila akan dipasarkan maupun dipergunakan bagi Muslim, sebab dijamin oleh undang-undang,” katanya.

Anggota dari Komisi III DPR tersebut menyarankan supaya selain halnya Kemenkes memberi klarifikasi resmi, pemerintah juga aktif bekerja sama dengan BPOM maupun LPPOM MUI guna melaksanakan uji kehalalan tiap produk vaksin serta obat-obatan. Selanjutnya hasil itu dapat dipublikasikan label halalnya agar masyarakat merasa tenang dan tidak ragu melakukan imunisasi untuk anak.

Selain dari itu, ia mengapresiasi dan mendukung kampanye Kemenkes terhadap pencegahan penyakit polio dalam PIN 8-15 Maret 2016 sebagai suatu program yang bersifat preventif bagi kesehatan kalangan anak. “Segala upaya dalam mencegah penyakit pada generasi bangsa pasti sangatlah baik serta wajib untuk kita dukung,” lanjutnya.

Jazuli menganggap program tersebut memiliki dampak positif demi menciptakan generasi yang kuat sehingga dapat melahirkan bangsa yang kuat pula. Maka dari itu ia mengatakan, F-PKS tak akan tanggung-tanggung dalam mengerahkan kadernya demi berpartisipasi serta mengkampanyekan imunisasi vaksin polio tersebut. “Kami nilai ini sudah merupakan kewajiban serta konsen pemerintah dalam mewujudkan generasi sehat dalam republik ini,” katanya.