Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Dulu, Ada Kokain dalam Tiap Minuman Kola

2 min read

Banyak orang yang sudah tak asing lagi dengan minuman berwarna khas merah kecoklatan ini. Minuman Kola memang sudah jadi minuman bermacam usia dan kalangan. Malah, tak hanya dijadikan minuman rekreasi saja, kola pun biasanya diminum selesai makan menggantikan air putih, teh, kopi hingga wine. Namun, tahukah Anda bahwa dahulunya minuman kola ini dibuat dengan bahan kokain?

Minuman merek Coca-Cola yang dibuat oleh John Pemberton asal Amerika Serikat, dibuat dengan 2 bahan utama, yaitu daun koka (Erythroxylum coca) yang menjadi bahan pembuat kokain, dan kacang kola (Cola acuminata) yang memiliki kandungan kafein dengan kadar yang lebih tinggi. Selanjutnya, nama kedua bahan utama tersebut yang dijadikan inspirasi nama Coca-Cola.

Seperti yang dilansir dari laman Daily Meal, mulanya Pemberton menggagas Coca-Cola sebab ia ingin membuat penawar demi menyembuhkan kecanduannya kepada morfin. Pertama kalinya, Coca-Cola dibuat pada tahun 1885 sebagai ‘tonic wine’ yang dapat mengurangi rasa sakit, namun tanpa membuat kecanduan. Kemudian, Pemberton pun merubah formula tonik itu, dengan menghilangkan wine serta menamahkan gula sebagai penggantinya. Perubahan formula ini dilakukan pada tahun 1891 sekaligus menjadi cikal-bakal Coca-Cola.

Walau begitu, kedua bahan utama Coca-Cola masih dipertahankan. Namun pada tahun 1904, Pemberton tak lagi memakai daun koka yang masih segar, melainkan memilih ekstrak yang tak lagi memiliki kandungan alkaoid kokain. Sebelumnya dalam 1 ons sirup kola, bisa mengandung hingga 1/400 gram kokain. Kandungan kokain tersebut lantas sama sekali dihilangkan dari minuman itu di tahun 1929.

Terkait risiko kecanduan kokain pada minuman kola, pihak the Coca Cola Company menerangkan bahwa meminum kola, walau ada kandungan daun koka pun, tak akan memicu kecanduan. Sebab, daun koka hanya memiliki kandungan alkaloid kokain yang amat rendah, yakni diantara 0,25 sampai 0,77 persen saja. Atau dengan kata lain, mengunyah atau meminum ekstrak daun daun koka tersebut, tak akan memicu perasaan eforia, megalomania ataupun depresi, seperti yang didapat kalangan pecandu kokain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *