Kasus Century Terbaru – Timwas Century Sebut Apa Yang Disampaikan Boediono Bertolak Belakang
2 min read
Bambang Soesatyo, Anggota dari Timwas Century DPR mengatakan bahwa kalau memang mengambil kebijakan menggunakan hati yang bersih tentunya tak akan menjadi barang temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
Selain dari itu, kata seorang yang juga Politisi dari Partai Golkar ini menyebut kalaupun itu suatu hal yang menjadi kehormatan, tentunya data yang diberikan bukanlah data yang berasal dari akal-akalan atau usaha tipu muslihat. Sampai-sampai membuat Menteri Keuangan yaitu Srimulyani yang menjabat ketua KSSK saat itu menjadi marah karena yang disajikan padanya tak akurat.
Sampai Sri Mulyani mempertanyakan cerita dari keputusan yang ia tandangani dari angka Rp632miliar, dalam dua hari bisa membengkak menjadi Rp2,5triliun dan akhirnya hitungan bulan mencapai Rp6,7triliun. “Apa yang dikatakan oleh Boediono saat jumpa pers di istana wapres (Sabtu 23/11/2013), bertolak belakang dengan fakta perbuatannya dalam pengambilan keputusan tersebut,” kata Bambang, Minggu (24/11/2013).
Karena itulah, anggota dari Komisi III DPR ini meyakini bahwa masyarakat tidak akan terkecoh. Karena sejumlah bukti berikut fakta termasuk dari seluruh rekaman, notulen, dan juga akta notaris serta surat yang dinilai janggal serta dokumen-dokumen proses FPJP, Bailout itu telah beredar pada publik. “Lalu, bagaimana dengan keterangan dari (Mantan Wapres) Jusuf Kalla (JK) saat itu selaku pelaksana dari tugas presiden, tidak dilaporkan bahkan kesannya seperti sebuah operasi senyap,” terangnya.
Lalu imbuhnya, bagaimana keterangan Srimulyani pada JK menjelaskan bahwa dirinya tertipu BI. Belum lagi penjelasan dari Robert Tantular yang pihaknya tak pernah mengajukan FPJP dan juga minta dibailout ataupun diambil alih. Karena ada negosiasi pihak ketiga dan juga kebutuhan banknya yang hanya Rp.1triliun.
“Bagaimana dengan laporan dari Sri Mulyani di dalam tiga suratnya pada presiden SBY yang menjelaskan posisinya saat pengambilan kebijakan bailout dari bank Century yang janggal,” tegasnya. “Dan masih banyak lagi pertanyaan untuk menggugurkan alasan dampak sistemik yang disampaikan oleh Boediono mengingat bank itu berskala kecil serta pinjaman antar banknya pun yang hanya 0,03 persen saja, ditambahkannya.
