Mon. Oct 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Karhutla Yang Terjadi Di Lereng Gunung Semeru Masih Belum Padam

2 min read

Karhutla atau Kebakaran hutan serta lahan di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih belum mati. sampai Minggu, 15 Oktober 2023 siang, kepulan asap di area lereng Gunung Semeru masih tampak dari pemukiman penduduk di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Diberitakan, kejadian yang terjadi semenjak Jumat, 13 Oktober 2023 kemarin membakar sebagian vegetasi pohon cemara, ilalang serta semak belukar. keadaan tumbuhan yang kering ditambah cuaca kemarau serta angin yang kencang bikin api cepat menjalar.

Dari keterangan yang dihimpun, terdapat 2 titik api yang membakar area hutan di lereng Gunung Semeru ini, yaitu di blok Ayak-ayak serta Sentong. personel gabungan dari TNI Polri serta BB TNBTS sampai sekarang terus melaksanakan usaha pemadaman.

Tempat titik api yang lumayan jauh dari pintu gerbang pendakian bikin proses penanganan api serta pemadaman cuma dapat dijalankan secara manual. mujur, api yang membakar area hutan tersebut tak ke ladang pertanian warga sekitar.

“Kalau disaksikan dari sini (ladang) sih kayaknya 2 titik tersebut kebakarannya. tapi hingga saat ini, itu masuk area hutan, untungnya tak sampai ke ladang ataupun tempat tinggal, ” ucap Satuman, salah seorang warga sekitar.

Dia mengatakan, titik kebakaran tersebut masih jauh dari tempat tinggal warga. walaupun begitu, Satuman mengaku cukup cemas api kian menjalar sampai mendekati kawasan ladang pertanian masyarakat apabila kebakaran tidak segera mati.

“Lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal, ” tuturnya.

Sedangkan, pemicu kebakaran hutan area Gunung Semeru sekitar jalur pendakian tersebut diperkirakan karena keadaan alam yang tengah kemarau.

Yudhi Cahyono selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang mengatakan sampai saat ini, personel gabungan masih melaksanakan usaha pemadaman. Belum disebut berapa luasan sementara tanah yang terbakar karena insiden ini.

“Upaya pemadaman oleh personel gabungan dijalankan dengan cara manual digebyok ataupun penyekatan. Pemadaman manual ini dijalankan lantaran damkar susah buat menjangkau tempat titik api, ” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *