Mon. Oct 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Anak 7 Tahun Korban Penyiksaan Di Malang Masih Kerap Melamun Dan Menangis Tiba-tiba

2 min read

Keadaan anak berinisial DN (7) korban penganiayaan bapak kandung serta keluarga dari ibu tirinya di Jalan KH Malik Dalam Gang Permata Gading, Kelurahan Buring, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, yang mendapatkan perawatan tim medis dari RSSA atau Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang, hingga sekarang ini masih mendapati trauma berat. tidak cuma kerap melamun, DN pun kerap mendadak menangis.

Yuning Kartikasari selaku Ketua Yayasan Bersama Anak Bangsa atau YBAB menjelaskan keadaan psikologis DN belum membaik serta memerlukan perhatian khusus. trauma berat masih dialami korban, alhasil DN kerap melamun serta mendadak menangis. “Korban terkadang melamun serta menangis. pernah sekali memanggil ibu kandungnya. Yang pasti kangen ibunya, saya tidak berani bertanya lebih jauh mas,” kata Yuyun.

Semenjak korban mendapat perawatan medis di rumah sakit selama 6 hari, ucap Yuyun, keluarga dari bapak kandungnya ataupun keluarga dari ibu kandungnya tak ada satu pun yang datang buat menjenguk. Oleh sebab itu, hingga sekarang ini Yayasan Anak Bangsa terus bakal mendampingi korban serta memberikan kasih sayang pada korban hingga ibu kandung ataupun keluarganya diketahui keberadaannya.

“Sebenarnya kita mau mengasuh DN lantaran kita telah memiliki hubungan batin, seandainya kita diberikan peluang buat mengasuh kita begitu bahagia. Apalagi, anak bangsa pun telah jadi yayasan,” ucapnya.

Yuyun juga mengatakan keperluan korban mulai baju serta lainnya dicukupi yayasan. malah ada sejumlah pihak, berjanji bakal membantu keperluan hidup ataupun dana sekolah DN bila sudah sehat serta keluar dari rumah sakit. “Jika materi alhamdulillah terjamin. ada sejumlah orang yang ingin bantu sekolah DN pula,” katanya.

Dirinya menjelaskan selama melalui perawatan di RSSA, korban perlahan-lahan mulai pulih. malah telah dapat bermain dengan teman-teman seusianya yang dirawat di ruang anak. “Alhamdulillah keadaannya kian membaik,” tuturnya.

Berdasarkan keterangan dari Yuyun ini, pihak RSSA ikut memberikan perhatian penuh pada korban DN. terdapat tiga dokter yang mengurus korban, yaitu dokter gizi, dokter tumbuh kembang anak, serta dokter bedah ortopedi. “Kami dari Yayasan Anak Bangsa pun mendampingi korban secara bergantian,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *