Kabar Unik Internasional – Serangan Piranha Argentina, Korban 70 Orang

Cuaca yang relatif panas  telah membuat sejumlah ribuan orang di Argentina mengambil libur sambil menikmati berendam di aliran sungai Parana. Tetapi, liburan tersebut ternyata malah berujung dengan bencana. Sedikitnya 70 orang dilaporkan luka-luka , termasuk diantaranya adalah 7 anak-anak yang harus kehilangan jari ataupun jempol akibat digigit oleh ikan piranha.

Korban dari serangan ikan piranha pada sebuah sungai Argentina di tengah-tengah perayaan Natal tersebut bertambah hingga 70 orang. Yang lebih disayangkan adalah di antara korban luka tersebut ada tujuh anak-anak yang harus kehilangan bagian dari jari tangan dan jari kaki mereka.

Gabriela Quintanilla, wakil dari Menteri Kesehatan setempat, menyatakan bahwa serangan itu mulai terjadi hari Rabu (25/12) lalu pada Sungai Parana, Rosario berjarak 310 km dari ibukota Buenos Aires. Banyak orang sedang menikmati berendam dalam sungai sebab suhu udara yang memang lebih panas dari hari biasanya, yaitu mencapai angka 38 derajat Celcius.

Gustavo Centurion, seorang pejabat kesehatan lokal, menuturkan bahwa serangan ikan berjenis karnivora yang tercatat dimulai pagi hari pada Hari Natal ini tergolong sangat agresif. Beberapa dari korban luka baru menyadari adanya serangan tersebut setelah merasakan sakit pada bagian tangan serta kaki mereka. “Ada juga beberapa orang yang di beberapa bagian badannya sempat tercabik oleh gigi ikan tersebut,” diterangkan Gustavo seperti yang telah dilansir AFP dan Sydney Morning Herald, hari Jumat (27/12/2013).

Salah satu dari korban luka yang tergolong cukup mengenaskan ialah seorang gadis cilik yang harus kehilangan jarinya.Sungai Parana diketahui memang dipenuhi ikan-ikan karnivora tersebut. Suhu udara saat itu yang lebih hangat dari hari biasanya diduga telah menjadi penyebab mengapa ikan-ikan agresif itu memilih untuk berenang pada bagian permukaan sungai.

Frederico Cornier, Direktur petugas penyelamat, menyatakan nyaris seribu orang sedang asyik berendam dalam sungai tersebut ketika insiden ini  terjadi. Frederico juga menyebut, serangan tersebut dilakukan oleh ikan dari jenis palometas yang juga termasuk dalam spesies piranha, dengan ukuran yang lebih besar serta memiliki gigi yang tergolong sangat tajam.