Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Unik dan Aneh – Ini Ritual Balas Dendam Masa Lalu yang Mengerikan (Part II)

2 min read
  1. Lithuania, Menggantung Comblang

Dalam berbagai budaya, biasanya alkohol menjadi bagian besar dari beberapa budaya itu sendiri. Namun, menurut sejarah, pesta – pesta pernikahan yang ada di Lithuania sedikit berbeda daripada sekedar pesta wine serta koktail yang biasa saja.

Maksudnya, minuman akohol mempunyai peran yang lebih besar serta merasuk dalam upacara itu sendiri, sehingga jika setiap tamu yang secara tradisional tergolong santun pun pasti akan kelabakan.

Sepanjang hari, para tamu akan berteriak, “Pahit” sebagai tanda saatnya semua pasangan untuk menenggak satu seloki vodka. Lantas pasangan – pasangan itu bermesraan sampai manisnya ciuman mengusir rasa pait minuman.

Kepahitan juga menjadi salah satu tema ritual yang paling aneh dalam sebuah pernikahan. Menurut narasi upacara, seorang matchmaker (comblang) yang biasanya seorang lekaki diperkenalkan sebagai seorang pembohong yang ulung.

Dia disebut – sebut telah merekayasa tipuan tentang kekayaan dari sang pengantin wanita. Si wanita akan dihina sebagai seorang yang sangat miskin dan sekarang semua orang pun akan mengetahuinya.

Pembalasan yang harus dilaksanakan dan keadilan dari pembalasan dendam dianggap setimpal dalam bentuk hukuman gantung. Terdengar sangat ekstrem, namun ingat mereka sedang dalam pengaruh vodka.

Sebelum akhirnya comblang benar – benar digantung, pengantin wanita akan datang menyelamatkannya dan akhirnya yang digantung hanyalah patung yang mirip.

  1. Amerika Utara, Dendam Darah Suku Chickasaw

Suku Chickasaw merupakan penduduk pribumi yang berada di kawasan Southeastern Woodlands. Teritori mereka mencakup wilayah yang saat ini menjadi negara bagian Tennessee, Mississipi dan Alabama.

Pada masa lalu, dendam darah adalah bagian yang penting dalam budaya mereka. Jika ada orang yang mati dibunuh, maka si pembunuh juga harus mari supaya roh korban pembunuhan dapat beristrirahat dengan tenang.

Selain hal itu, pembalasan yang dimaksudkan supaya arwah korban tak lagi menghantui pelaku demi untuk melampiaskan dendam.

Keengganan mengejar pelaku dinilai sebagai sebuah tindakan pengecut. Suku Chickasaw percaya jika arwah korban telah mengetahui hal itu serta sangat tidak menyukainya.

Jangan heran jika ada yang mati lagi. Jika kerabat dekat dari korban tak bisa membalaskan dendam sepenuhnya pada si pembunuh sebab alasan tertentu, maka warga Chickasaw akan berupaya untuk meminta ganti salah satu dari anggota keluarga si pembunuh.

Namun, sungguh tak hormat jika tidak mengajukan diri untuk menjalani hukuman mati, sebab arwah yang demikian akan menemui nasib sial. Dengan demikian, ritual eksekusi dendam itu biasanya berlangsung tanpa susah payah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *