Kabar Teknologi Inet – Pembelaan Elop, Sang Kuda Trojan Nokia

Diberitakan bahwa Stephen Elop telah menjabat sebagai CEO dari pabrikan ponsel kenamaan Nokia sejak tahun 2010 silam. Dalam sepak terjangnya, sejak awal ia langsung saja melakukan sejumlah keputusan yang terbilang drastis bagi nama besar dari Nokia. Dari langkah-langkah yang ia bijaki diantaranya adalah mengakhiri penggunaan Symbian yang kemudian memilih menggunakan platform Windows Phone pada jajaran smartphone rilisan Nokia.

Padahal pada masa itu, populasi dari ponsel pintar yang mengadopsi OS Android mulai memperoleh hati pihak pasar yang kemudian membuat pilihan dari Elop yang tetap ngotot menggunakan OS Windows Phone menjadi santer dipertanyakan berbagai pihak. Maka dari itu bukan tanpa alasan banyak pihak yang bahkan menuding Elop sebagai orang suruhan dari Microsoft, tempat yang dahulu menaunginya, guna meruntuhkan Nokia.

Tudingan tersebut menjadi kian ramai diperdengarkan usai Nokia pada akhirnya dibeli Microsoft pada akhir 2013 silam dam dilunasi pada beberapa waktu kemarin dalam harga yang terbilang cukup murah, pada kisaran USD 7 miliar. Akan tetapi, saat wawancara terakhirnya, Elop mengelak bahwa dirinya merupakan ‘Kuda Trojan’ yang telah sengaja dikirim oleh Microsoft guna menghancurkan pihak Nokia.

“Kami tak dapat menemukan bagaimana caranya agar Symbian sanggup dibawa menuju level kompetitif seperti misalnya melawan iPhone yang sudah diluncurkan 3 tahun sebelumnya,” terang Elop yang mempertahankan keputusannya guna mengakhiri populasi ponsel berplatform Symbian.

“Sedangkan terkait maraknya isu Trojan Horse tersebut, saya sesungguhnya hanya bekerja demi keuntungan dari para pemilik saham Nokia. Dan sebagai tambahan pula, segala keputusan terkait bisnis serta strategi yang tergolong fundamental dilaksanakan atas dukungan serta persetujuan dari pihak dewan direksi dari Nokia,” ditambahkan oleh Elop yang dikutip dari BGR, hari Selasa (29/4/2014).

Meski begitu, ternyata tak semua dari pemegang saham dari Nokia merasa cukup terkesan dari kepemimpinan Elop. Pada November lalu misalnya, media yang bernama Uusi Suomi dari Finlandia melansir bahwa sejumlah pemegang saham Nokia memberikan penilaian terhadap kepemimpinan Elop yang disebut gagal total serta membawa Nokia menuju kehancuran.