Kabar Politik – Ratu Atut Chosiyah Periksa KPK Sebagai Saksi Suap Pemilukada Lebak

Kabar terbaru dari ranah politik tentang kasus Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten yang di anggap tahu tentang masalah suap menyuap yang lakukan oleh para bawahannya. Dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin sore Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah hanya menjadi saksi belum sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Susi Tur Andayani salah satu pengusaha ternama dan Akil Mochtar Ketua Mahkamah Konstitusi.

Kasus suap itu sebetulnya sudah tercium oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sejak laga setelah geger dari pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebak Banten. Ironis memang ini menimpa kroni – kroni dari Ratu Atut Choisyah yang memang terkenal dengan semua anggota keluarganya gemar berpolitikisasi menduduki banyak jabatan penting dalam lingkum pemerintahan Gubernur Banten.

Bahkan sumber dari ICW menjelaskan jika 32 nama sudah terdaftar menjadi calon dan sedang menjabat sebagai DPR Provinsi dan Kabupaten atau Kota di wilayah kerja Ratu Atut Choisyah. Jelas saja ini menimbulkan dilema kembali tentang sistem pemerintahan negara ini yang kembali kecolongan dalam jumlah yang tidak sekidit tutur ICW. Badan riset Indonesia tersebut menjelaskan jika selama Ratu Atut Choisyah menjadi Gubernur Banten sejak 2011 silam sudah mendapatkan keuntungan proyek pembangunan lebih dari 1,4 Trilyun Rupiah dengan 175 tender yang berhasil menjadi pemenang.

Itu berbanding terbalik dengan konsisi ekonomi masyarakat wilayah Banten yang menjadi provinsi termiskin dari enam provinsi yang ada Pulau Jawa. Selain itu masih banyak infrastruktur publik dan sarana transportasi maburadul dalam pemerintahan Ratu Atut Choisyah. Tentu ini menjadi gambaran betapa petinggi negara hanya mau enak sendiri. Dengan memperkaya keuntungan pribadi demi kroni – kroni dan tidak mensejahterakan rakyatnya seperti janji – janji terdahulu mereka ketika berkampanye.

Ratu Atut Choisyah sendiri periksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi selama lebih dari enam jam. Tapi Ratu Atut Choisyah belum menjadi tahanan dengan pemeriksaan kemarin jelas juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi. Dari hasil kemarin Ratu Atut Choisyah akhirnya dapat larangan untuk tidak pergi keluar negeri sebab baru ini Gubernur Banten tersebut rencanakan pergi berhaji.