Kabar Politik – Prabowo Pernah Lecehkan Gus Dur
2 min read
Jurnalis investigatif dari Amerika Serikat yaitu Allan Nairn memberikan respon keinginan dari pihak keluarga KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk bertemu dengan Prabowo Subianto terhadap penghinaan fisik yang dia terima. Dia berharap jika pertemuan tersebut dapat diatur secepat mungkin.
“Media saat ini membuat laporan jika keluarga Gus Dur mempertanyakan keinginannya untuk dapat bertemu dengan diri saya. Tentu saja saya sangat bersedia. Saya harap kami dapat mengatur jadwal pertemuan itu.”ungkap Nairn, Selasa 1 Juli 2014.
Dia berharap,”Jend. Prabowo Subianto dan TNI tidak menghalani proses pertemuan saya dengan pihak keluarga Gusdur.”
Alissa Qutrunnada Munawaroh Rahman atau kerap dipanggil Alissa Wahid, Putri sulung dari Gus Dur mengatakan jika keluarganya tengah menyoroti pemberitaan terakhir tentang yang diungkapkan oleh jurnalis berkebangsaan Amerika Serikat, Allan Nairn tersebut. Wartawan yang sudah pernah ditahan sewaktu rezim Soeharto terkait peliputan Timor Timur menyebutkan jika Prabowo Subianto pernah melecehkan Gus Dur dengan menyebut sosok Gus Dur sebagai seorang presiden buta dan juga memalukan.
Alissa berkata, keluarga Ciganjur berharap dapat segera bertemu dengan Nairn untuk mendapatkan sejumlah data yang dapat menguatkan jika Prabowo Subianto pernah melecehkan Gus Dur sebab menyebut beliau seorang pemimpin buta.
“Kami sangat ingin untuk dapat berkomunikasi dengan langsung pada sang penulis tersebut, Allan Nairn.”ungkap Alissa Wahid.
Seperti yang telah diketahui, Allan Nairn didalam blognya yaitu Allannairn.org mengatakan dirinya pernah melakukan wawancara secara langsung bersama dengan Prabowo Subianto di daerah Mega Kuniangan, Jakarta Selatan ditahun 2001 lalu. Pada wawancara tersebut, Prabowo Subianto dengan sangat tegas dirinya sangat menyesalkan keputusan militer yang tunduk terhadap Gus Dur pada saat itu, seorang presiden yang buta.
“Militerpun bahkan hormat serta tunduk terhadap presiden buta! Bayangkan Coba! Coba kita melihat dirinya, bikin malu negara saja!”ungkap Prabowo Subianto seperti yang dikutip oleh Allan Nairn.
Isu – isu negatif atau black campaign semakin gencar bermunculan jelang Pilpres 2014 yang sudah semakin dekat yaitu 9 Juli 2014 mendatang.
