Kabar Nasional – Acara Televisi Yang Kembali Tayang
2 min read
Akhir – akhir ini, warga Indonesia dihebohkan dengan diberhentikannya tayangan YKS setelah melecehkan tokoh nasional Betawi, Benyamin S.
Penghentian sebuah tayangan televisi memang bukan 1 kali ini terjadi. Telah banyak acara yang dihentikan dengan rating yang cukup tinggi tetapi tidak layak untuk ditayangkan dan harus terhenti ditengah jalan sebab melanggar UU penyiaran di Indonesia.
Namun, ada beberapa stasiun televisi yang curang supaya acara itu tetap dapat tayang kembali. Berikut adalah acara televisi yang hidup setelah di berhentikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia.
1, Empat Mata
Empat mata adalah sebuah acara talkshow dari Trans7 yang dihentikan oleh KPI akibat kerap kali mengangkat tema seks ataupun beberapa kalimat tidak pantas.
Selain itu, cipika – cipiki Tukul dengan bintang tamu wanita juga menjadi salah satu bahan KPI untuk menghentikan acara tersebut.
Akan tetapi, pihak Trans7 memanfaatkan celah dari surat penghentian KPI dengan mengganti nama menjadi Bukan Empat Mata. Acara tersebut kembali ditayangkan dengan host, pendukung acara serta konsep acara yang sama.
2, Hitam Putih
Talkshow yang pada awalnya mendapatkan respon positif dari masyarakat mendapatkan cekapalan dari banyak oran setelah dianggap melakukan pencemaran nama baik ketika mengangkat tema isu suap terhadap Hakim Agung.
Meskipun telah dihentikan, Trans TV tetap menayangkan kembali acara itu dan tidak merubah format acara tersebut.
3, Dunia Lain
Progam Dunia lain kembali dihidupkan usai mendapat pencekalan dari KPI. Sempat menghebohkan di tahun 2000an, acara yang di bawakan oleh Harry Pantja tersebut mendapatkan cekalan dari KPI sebab dianggap membuat masyarakat menjadi mempercayai tahayul dan takut pada makhluk halus.
Akan tetapi, Trans7 kembali hadir dengan acara serupa dengan nama Mash Dunia Lain. Akan tetapi acara ini tidak lagi hadir pada pukul 8 hingga 9 malam tetapi ditayangkan pada tengah malam.
4, Silet
Silet adalah acara infoteiment yang mendapatkan banyak kritikan pedas dari masyarakat dan membuat KPI melayangkan teguran terhadap acara itu.
Alasan dari KPI adalah Silet dianggap kurang sensitif ketika mengabarkan sebuah bencana alam. Akan tetapi acara tersebut kembali tayang dengan nama berbeda yaitu Intens.
