Berita Nasional – AJI Mengutuk Serangan PDIP ke tvOne
2 min read
Diberitakan bahwa pihak Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan bahwa mengutuk keras atas aksi penyerangan yang telah dilakukan oleh kelompok massa dari PDIP terhadap kantor tvOne biro di Yogyakarta serta Pulo Gadung di Jakarta Timur. Apalagi aksi itu juga diwarnai dengan aksi vandalisme berupa mencoret dinding kantor stasiun TV tersebut menggunakan kata-kata yang dinilai kasar.
“Harusnya mekanisme dari protes pemberitaan dapat dilakukan menyesuaikan mekanisme dari standar yang sudah ada, tak harus dengan cara mengepung dan apalagi melakukan perusakan,” ujar Suwarjono, Sekretaris Jenderal dari AJI ketika dihubungi pada Kamis (3/7/2014). Mekanisme dari penyelesaian tersebut dapat berupa melayangkan semacam pengaduan terhadap Dewan Pers. Langkah semacam ini diyakini bisa menjauhkan penyelesaian menggunakan jalan kekerasan maupun kriminalisasi pers.
Suwarjono yang kerap disapa dengan Jono itu juga sempat mengkritik pola dari pemberitaan pada sejumlah stasiun TV yang ia nilai tak fair. Bahkan ia juga menilai bahwa massa yang menyerbu kantor stasiun TV yang merupakan milik Aburizal Bakrie itu sebagai hasil dari ketidakberimbangan dalam pemberitaan. “Saya meyakini, aksi mereka ini adalah dampak atas pemberitaan pada media itu. Yang dikedepankan pada pemberitaan harusnya merupakan kepentingan publik,” ditegaskan Jono.
Menurut pendapat Jono, memang tak ada larangan jika media lebih memilih guna berafiliasi terhadap kontestan dalam Pilpres, selama pemberitaan yang hendak diangkat oleh pihak media tersebut tak berisi fitnah serta memenuhi standar etik dari kejurnalistikan. “Silakan memuji dan mengangkat calon presidennya, asal jangan ada sama sekali unsur memfitnah. Sebab black campaign semacam inilah yang dapat memicu emosi para pendukung dari kedua belah pihak,” terang Jono.
Seperti yang diketahui semalam, gedung kantor biro tvOne di Yogyakarta serta kantor pusat tvOne yang ada di kawasan Pulogadung digeruduk oleh sejumlah ratusan massa dari PDIP. Mereka merasa tak terima atas pernyataan yang telah disiarkan pada sebuah tayangan talkshow. Tak hanya sekedar menggeruduk, gedung kantor tvOne Yogyakarta pun juga sempat disegel menggunakan kayu serta dicoret-coret mengunakan kata makian pula.
