Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik Nasional – Jika Tidak Sependapat Seharusnya Menteri Mundur

2 min read

Seorang ahli hukum tata negara yaitu Refly Harun mengatakan jika Rizal Ramli sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai seorang Menteri Koordinator Kemaritiman jika dia merasa tidak dapat mematuhi perintah atasannya yaitu Presiden Joko Widodo dan Wakpres Jusuf Kalla.

“Dia (Rizal Ramli) seharusnya sadar saat ini dia adalah seorang menteri, bukan seorang pengamat politik.”ungkap Refly Harun, Kamis, 20 Agustus 2015.

Menurut ahli hukum tata negara tersebut, sikap untuk mengundurkan diri jika terus berbeda pendapat dengan atasan adalah sebuah etika dalam bernegara di pemerintahan. Oleh sebab itu, Refly Harun berpendapat jika akan aneh seandainya menteri yang tidak dapat mematuhi perintah atasan tetapi tetap tidak memilih untuk mengundurkan diri.

“Jika menteri bersedia untuk dipertahankan, mereka jelas wajib patuh. Jika tetap tidak sepaham dengan atasannya, ya semestinya mengundurkan diri.”ungkap Refly Harun.

Refly berkata jika konflik yang terjadi antara Wapres dan menterinya atau sebuah konflik yang terjadi antar menteri dapat diselesaikan secara internal dengan sejumlah rapat terbatas. Dalam rapat yang dihadiri oleh kabinet tersebut, mereka saling beradu agumentasi. Setelah rapat usai, ketika menyampaikan kebijakan, mereka seharusnya 1 suara dan saling memberikan dukungan.

“Perbedaan pendapat semestinya tidak diperlihatkan di muka publik sebab kabinet adalah 1 kesatuan.”

Sebelumnya telah terjadi kegaduhan yang terjadi antara Rizal Ramli dan Jusuf Kalla. Rizal Ramli mengatakan protes terhadap megaproyek pembangkit tenaga listrik 35.000 megawatt.

Rizal Ramli selaku Menteri Koordinator Kemaritiman menganggap jika pembangunan proyek tersebut masih harus dikaji secara dalam sebab terdapat beberapa hal yang salah. Jusuf Kalla pun merasa berang dan menuduh menterinya, Rizal Ramli tidak terlalu paham dengan persoalan yang tengah dihadapi.

Rizal Ramli kemudian memberikan argumen yang menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melakukan debat bersama dengan dirinya. Menurut Jusuf Kalla, dia telah bertemu dengan Rizal Ramli, 19 Agustus 2015 kemarin. Kedua belah pihak telah menyelesaikan perbedaan argumen yang membuat gaduh pemerintahan tersebut dan konflik kedua belah bihak telah usai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *