Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – 40% Lahan Di Malang Terancam Gagal Panen

2 min read

Kekeringan telah melanda sekitar 40% dari total area pertanian yang terdapat di Kab. Malang, Jawa Timur. Data tersebut telah dihimpun oleh Dinas Pengairan serta Dinas Pertanian dan Perkebunan dari total area pertanian dengan luas sekitar 45 ribu hektar yang ada di wilayah tersebut.

“Dari 18 ribu hektar lahan yang sudah mengalami kekeringan, sekitar 10 ribu hektar dilaporkan telah puso akibat pasokan air yang berasal dari jaringan irigasi menurun secara drastis.”ungkap Wahyu Hidaya, Kepala Dinas Pengairan, Kamis 20 Agustus 2015.

Lahan pertanian paling luas yang mengalami puso sekitar 7 ribu hektar, disebutkan berada di Kec. Jabung. Selain itu terdapat 4 kecamatan lain yaitu Turen, Pakis, Sumbermanjing Wetan dan Gondanglegi.

Untuk bisa melawan dampak musim kemarau pada tahun 2015 ini, Wahyu Hidaya berkata jika Pemerintah Kab. Malang telah berusaha untuk memaksimalkan embung atau sebuah kolam penampungan air hujan sebagai salah satu sumber air untuk pengairan. Dia berkata jika di Kabupaten Malang terdapat 38 embung dan 26 embung diantaranya dapat diandalkan untuk mencegah lahan pertanian dari kekeringan dan terancam gagal panen atau puso.

“Pada tahun lalu terdapat banyak embung yang tidak dapat berfungsi lantaran sedimentasi serta kemudian di keruk sehingga sebagian besar embung masih dapat berfungsi.”

Meski begitu, Dinas Pengairan masih akan melakukan pengecekan terhadap kondisi semua embung. Sekitar 12 embung yang tidak dapat digunakan akan segera diperbaiki dengan mengeruk limbah serta lumpur yang berada dalam embung supaya kedalaman dari embung tersebut dapat seperti semula.

Sementara embung di Kec. Gedangan yang mempunyai kapasitas 35.688 meter kubik dapat memberikan kebutuhan air sampai 3.844 jiwa. “Tidak hanya memaksimalkan fungsi dari embung, Dinas Pengarian juga menggunakan sistem bergilir dalam pemakaian air atas dasar kesepakatan bersama dengan para petani.”ungkap Wahyu Hidaya, Kepala Dinas Pengairan.

“Cukup embung mini, tetapi jumlah harus banyak. Kami mengira jika ketersediaan lahan untuk proses pembangunannya masih cukup.”ungkap mantan koordinator Badan Pekerja Malang Corruption Watch, Zia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *