Kabar Politik Nasional – Ginandjar Tagih Janji Kampanye Jokowi-JK

Ginandjar Kartasasmita, Sesepuh Sunda serta Ketua Dewan Pengaping Paguyuban Pasundan menagi janji Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) ketika hadir dalam acara kongres Paguyuban Pasundan ke-42, Jumat, 21 Agustus 2015, di Jalan Asia Afrika, Bandung.

Menurut Ginandjar Kartasasmita program dari pemerintah revolusi mental yang dibawa oleh pemerintahan Jokowi-JK sampai saat ini masih belum terasa dampaknya. Justru sebaliknya, kondisi dari Indonesia saat ini berada diambang batas. Penyebabnya adalah kistruh yang tengah terjadi dalam pemerintahan Indonesia pada saat ini.

“Pada pemerintah, kami menagih janji kampanye 1 tahun lalu yang memang saat ini masih belum kami rasakan dampaknya. Dan terkait program revolusi mental yang dinantikan penjabaran dalam keteladanan para pejabat. Saya berharap dapat bergerak dengan cepat, namanya juga sebuah revolusi, jika lambat itu berarti evolusi namanya.”ungkap Ginandjar ketika memberikan sambutan di acara tersebut.

Ginandjar menilai jika masyarakat Indonesia saat ini tengah merasa cemas sebab harga sejumlah bahan pokok yang terus naik, nilai tukar rupiah pun terus menurun serta krisis ketahanan pangan yang saat ini tengah menghantui. Terlebih di daerah Jawa Barat, sejak 1 bulan belakangan ini, tercatat sekitar 12.000 pekerja harus mengalami PHK.

“Hingga saat ini, masyarakat terus dihinggapi perasaan cemas terutama tentang permasalahan ekonomi. Seperti yang terjadi di Jawa Barat, sekitar 12.000 pekerja mengalami PHK dalam jangka waktu 1 bulan. Tidak hanya itu, nilai tukar Rupiah juga terus melemah, investasi terus berkurang. Itu menjadi indikasi jika ekonomi kita saat ini tengah kritis.”

“Gejala saat ini sama seperti ketika tahun 1997 lalu, meskipun tidak terlalu sama. Akan tetapi, pemerintahan pada saat ini sedikit lebih demokratis dan stabil. Yang pasti pemerintah wajib kompak dan saling mendukung sehingga membuat ketenangan pasar serta masyarakat tetap percaya terhadap pemerintah.”

Sementara itu, Jusuf Kalla berkata jika kondisi ekonomi Indonesia memang tengah terpuruk saat ini semestinya menjadi motivasi bagi masyarakat untuk dapat bangkit. “Kami tengah mengalami masalah terutama di bidang ekonomi, tetapi itu menjadi tantangan untuk kita semua.”