Info Nasional Terbaru – Medan Plaza Kebakaran, Belasan Jam Belum Padam Sepenuhnya
2 min read
Usai dilaporkan terbakar di jam 01.00 WIB waktu dini hari, si jago merah yang menjilat semua bangunan dari pusat perbelanjaan Medan Plaza yang ada di Jl Iskandar Muda Medan, Sumatera Utara tak kunjung padam total sampai pukul 16.00 WIB tadi. Putra Ramadan selaku Kepala Bidang Operasi Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Medan mengatakan bahwa jajarannya sudah mengerahkan 35 unit mobil pemadam demi menjinakkan api di gedung Medan Plaza tersebut. Kesemua unit yang sudah dikerahkan itu juga sudah berkali-kali mengisi air demi melanjutkan pemadaman.
“Ada banyak penyebab yang jadi hambatan untuk memadamkan api ini, seperti ada sejumlah tenant makanan yang ada di dalam bangunan. Selain itu, kita juga mempertimbangkan adanya risiko yang mungkin terjadi apabila kita masuk demi memadamkannya,” terang Putra ketika dijumpai di lokasi, pada Sabtu (22/8/2015). Ia mengaku bahwa, sekarang api sudah berangsur padam walau masih belum secara total. Walau demikian, pihaknya tetap terus bekerja sampai api tersebut padam sepenuhnya dan tak nampak lagi. “Kita tetap berusaha demi memadamkan api hingga padam benar, sekarang api mulai padam walau belum total, kita khawatir masih ada sumber api lain di dalam,” kata dia.
Di lain pihak, seorang pedagang pakaian yang beroperasi di Medan Plaza, Tampubolon mengaku merasa kesal atas lambatnya upaya pemadaman yang dilaksanakan petugas DP2K Medan. Ia berpendapat apabila petugas bisa cepat menangani, maka beberapa toko di bagian samping bangunan tersebut tak akan ikut terbakar. “Lambat kali mereka kerja, masa sampai 14 jam buat madamkan, padahal itu mobil mereka juga banyak, ada 30-an kalau gak salah. Kalau cepat ambil tindakan, saya merasa masih ada banyak barang di toko yang tak ikut terbakar,” kata dia.
Selain itu ia mengaku bahwa kerugian yang ia alami mencapai ratusan juta. Dia kini merasa bingung buat menemukan usaha yang lain, pasalnya semua modal sudah diputarnya buat usaha pakaian sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Ratusan jutalah jika dihitung-hitung, rugilah, ini juga satu-satunya toko saya, bingung mau apalagi, modal juga sudah habis,” aku Tampubolon.
