Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Umat Hindu di Makassar Menjalani Ritual Jelang Hari Raya Nyepi

2 min read

Ribuan umah Hindu yang berda di Makassar serta yang berasal dari kabupaten tetangga seperti Gowa, Maros dan Takalar nampak mengikuti upacara malasti. Upacara tersebut berlangsung di Panatai Akkarena di Jalan Metro Tanjung Bunga di Makassar pada Minggu 6/3/2016. Acara tersebut berlangsuk sejak pukul 10:30 WITA.

Upacara pensucian diri tersebut dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi yang akan jatuh pada 9 Maret yang akan datang. Upacara tersebut dipimpin oleh Oda Pandita Dharma Yadnya Samyogi yang dibantu oleh enam orang Pinandita. Nampak empat tenda besar yang merupakan bantuan dari Kodam Vll / Wirabuasana telah terisi penuh oleh sejumlah umat Hindu. Nampak pula anak-anak yang tergabung di dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI se Sulawesi Selatan. Suasana upacara pun berlangsung dengan khidmad, para umat Hindu terlihat sangat khusyu’ dalam mengikuti kidung doa dari pandita yang diiringi dengan gending-gending khas Bali.

Upacara tersebut juga dikawal oleh 23 pecalang. Sesekali mereka terlihat mengitari umat yang sedang ibadah serta mendengarkan doa-doa dari pandita. Para pencalang ini memastikan bahwa semua hal yang terkait dengan ibadah tersebut bisa berlangsung dengan aman.

I Nyoman Suparta selaku Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI Kota Makassar telah menyebutkan bahwa tercatat ada 2.500 umat Hindu yang tampak hadir. Mereka rata-rata merupakan warga pendatang yang sementara sedang bertugas di Makassar.

Suparta juga menambahkan bahwa setelah prosesi pensucian diri, umat Hindu pun akan menjalankan catur tapa brata yaitu amati geni atau tidak melakukan kehitan yang memiliki hubungan dengan api, juga termasuk mematikan api amarah. Ketika menjalani amati geni tersebut, umat Hindu akan menjalani puasa dalam 24 jam. Kemudian amati karyo yang berarti tidak bekerta, dan amati lelungan yang berarti tidak bepergian, tak keluar rumah lalu amati lelanguan yang berarti tak menikmati hiburan, tidak menonton TV juga termasuk.

“Catur Tapa Brata tersebut akan dilakukan pada tanggal 9 Maret,” jelas I Nyoman Suparta.

“Sumbu bumi serta matahari akan bertemu sehingga akan membuat ala mini menjadi gelap. Ketika itu, merupakan saat yang paling baik, sebab dewa maha siwa yang merupakan pengusa segala akan turun dan memberikan penebusan dan petunjuk untuk pejagre ataupun umat Hindu yang akan berjaga dalam 24 jam. Tidak makan serta tidak menum, tak tidur dan tak menum, tak tidur. Sementara jalankan catur tapa brata untuk membersihkan diri,” pungkas I Nyoman Suparta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *