Kabar Nasional – Tim Gabungan Mengevakuasi Pendaki yang Terjatuh di Gunung Slamet
2 min read
Upaya evakuasi dari pendaki yang telah terjatuh di Gunung Slamet telah dilakukan oleh sekitar 80 personel yang melalui jalur Baturaden, Jawa Tengah. Saat ini, petugas gabungan yang telah mengevakuasi korban sudah dalam perjalanan turun.
“Dari kabar terakhir yang telah didapat bahwa korban saat ini sudah berada pada perjalanan turun, dan sedang berada diantara pos 3 dan 4 jalur dari Baturaden. Klarifikasi juga, bahwasannya korban itu bukanlah berasal dari Mapala UI, namun melakukan pendakian pribadi saja,” ungkap Heriyana Ady Candra selaku Koordinator Tagana (Taruna Siaga Bencana) Banyumas pada Senin 18/4/2016.
Korban diketahui bernama Irfan Hidayat, 19 tahun. Irfan merupakan mahasiswa UI yang sehari-hari indekos pada daerah Beji, Depok. Irfan bukanlah anggota dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia, dirinya melakukan pendakian bersama dengan sejumlah rombongan. Dalam rombongan tersebut ada 13 orang pendaki (sebelumnya diberitakan hanya 12 pendaki) yang terdiri dari 4 perempuan serta 9 laki-laki. Jalur pendakian Baturaden sendiri memang tidak begitu dikenal secara luas.
“Medan yang dihadapi di jalur Baturaden memang cukup sulit, sebab banyak akar hal ini membuat tim evakuasi kesulitan lewat dengan membawa tandu,” jelas Ady.
Demi mempermudah proses evakuasi, para personel SAR gabungan terdiri dari berbagai pihak dari elemen pendakian yang berasal dari wilayah Brebes, Tegal, Tagana Banyumas, TNI, Polisi serta Raden Pala telah ditempatkan pada sejumlah pos pada jalur pendakian melalui Baturaden.
“Sehingga tidak semuanya akan naik, personel telah dibagi untuk berada pada beberapa pos supaya tidak kelelahan berjalan,” imbuh Ady.
Sebelumnya memang telah dilaporkan bahwasanya ada salah seorang pendaki yang dikabarkan mengalami kecelakaan di Gunung Slamet pada saat pendakian. Pendaki tersebut bernama Irfan, 19 tahun. Pendaki yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Universitas Indonesia tersebut telah terpeleset tidak jauh dari kawasan puncak Gunung Slamet.
Korban mengalami luka yang cukup parah pada beberapa bagian tubuhnya. Korban menderita luka pada sekitaran kepala, tulang rusuk serta kaki. Korban telah terpeleset di kawasan berpasir yang berada di puncak Gunung Slamet.
