Kabar Nasional – Pedagang Minuman di Kawasan Monas Pakai Air Tetesan Rel
2 min read
Satpol PP Jakarta Pusat telah berhasil mengukap kecurangan yang telah dilakukanoleh pedagang minuman yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Para pedagang nakal tersebut telah menjual minuman dengan menggunakan air yang keluar dari tetetes rel kereta api. Tentu saja air yang digunakannya tersebut tidak higienis dan sangat kotor. Tidak hanya itu saja, tenyata gelas yang dipergunakannya pun merupakan gelas bekas.
“Tidak hanya airnya yang kotor, gelas yang dipakainya pun juga dari sisa-sisa pemulung,” ungla[ Iyan Sophian Hadi selaku Kasatpol PP Jakarta Pusat pada Jum’at 11/3/2016.
Iyan pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak membeli ataupun bisa lebih berhati-hati apabila ingin belanja di sekitaran kawasan Monas. “Kita sarankan agar masyarakat tidak membeli,” tegasnya.
Sebelumnya, masyarakat memang harus lebih waspada apabila ingin membeli minuman yang berada di sekitaran kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sebab para penjual disana telah berbuat curang dengan memakai air mentah atau pun kotor untuk dipakai sebagai bahan membuat minuman tersebut.
Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat langsung menindak sejumlah lapak Pedagang Kaki Lima yang berada pada bawah rel kereta yang terdapat di sekitaran Masjid Istiqlal Jakarta. Hal ini merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat atas keberadaan PKL yang kerap kali menampung tetesan air dari rel kereta serta menggunakannya untuk dijadikan bahan minuman.
“Lapak pun langsung diangkut, sebab mereka telah menjual minuman namun bahan air yang digunakan memakai air yang berasal dari tetesan air di atas rel kereta. Air itu kan kotor sekali,” ungkap Iyan.
Oleh sebab itu, petugas pun bergerak cepat dengan menindak langsung para pedagang. Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, sebab selain telah merugikan pembeli, air yang mereka jual tersebut juga berpotensi menimbulkan penyakit karena berasal dari tetesan air yang kotor.
Kawasan rel kereta yang berada di sekitan Masjid Istiqlal kerap kali digunakan oleh para PKL sebagai pintu masuk menuju ke kawasan Monas. Petugas yang ada pun ditugaskan untuk menjaga pada sisi Jalan Perwira supaya mereka tak lagi bisa melintas ke kawasan Monas.
