Kabar Nasional – KPK Tangkap Politis PDI-P & Gerindra
2 min read
Johan Budi SP, Plt Wakil Ketua KPK menjelaskan kronologi OTT (operasi tangkap tangan) yang melibatkan 2 anggota DPRD serta 2 pejabat pemerintah daerah Musi Banyuasin, Sumsel (Sumatera Selatan), Jumat, 19 Juni 2015 malam WIB. Menurut Johan Budi, kasus dugaan suap terkait pembahasan RAPBD Musi Banyuasin tersebut terungkap usai mendapatkan laporan dari masyarakat.
Johan berkata jika KPK langsung melakukan tindak lanjut atas laporan tersebut dengan memantau aktivitas yang dilakukan oleh Politikus PDI-P, Bambang Karyanto (BK). Pihaknya menunjukan sejumlah foto yang terangkai dalam sebuah gambaran sesuai dengan pengintaian yang dilakukan oleh satgas KPK.
Pada salah satu foto tersebut, terlihat sosok pria tengah berjalan menuju rumah BK dengan membawa tas besar merah. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 20.40 WIB, tim satgas yang memperkirakan terdapat lobi dari tersangka kemudian melakukan penyergapan.
Hasilnya, KPK mendapati, BK tengah bersama rekannya yaitu Adam Munandar (AM) seorang politikus dari Partai Gerindra tengah bertransaksi suap bersama Kepala Dinas PPKAD Musi Banyuasin, Syamsudi Fei (SF) serta Kepala Bappeda Faisyar (F).
“Di tempat kediaman BK tepatnya di Jl. Sanjaya, Keluarahan Alang-alang, Kotamadya Palembang. KPK langsung menangkap para tersangka di kediaman BK.”ungkap Johan Budi, Sabtu, 20 Juni 2015.
Setelah ke-4 tersangka tersebut bertransaksi, KPK mendapati isi tas merah yang diduga akan diberikan pada BK dan AM. Tas tersebut berisi uang sebesar Rp. 2,567 M dengan pecahan Rp. 100rb dan Rp. 50rb.
“Untuk dugaan sementara, uang ini berasal dari dinas Muba untuk anggota DPRD terkait perubahan RAPBD tahun 2015 Kab. Muba.”ungkap Johan Budi.
Lebih jauh,Johan mengatakan jika ke-4 tersangka akhirnya dibawa menuju Mako Brimob Prov. Sumatera Selatan untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. Dari hasil tersebut, KPK menemukan sejumlah bukti kuat untuk dapat menjerat ke-4 pelaku sebagai tersangka.
Tidak hanya itu, Johan mengatakan jika dalam operasi tersebut, KPK telah menangkap total 8 orang di dalam kediaman BK. Ke-4 lain dianggap terlibat dalam skandal tersebut.
