Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Kemarahan Jokowi Di Priok Hanya Sandiwara

2 min read

Presiden Jokowi (Joko Widodo) sangat marah sebab dwelling time atau bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok sangat-sangat memprihatinkan dan mengecewakan. RJ Lino, Direktur Utama PT. Pelindo II, menepis jika kesalahan lantaran lambatnya pelayanan dan dwelling time tersebut ada di pihaknya.

“Saya sudah berkali-kali mengatakan kepada bapak presiden, jika proyek ini telah macet, dan itu bukan merupakan kesalahan dari Pelindo. Hal itu disebabkan oleh delapan kementerian tersebut.”ungkap RJ Lino di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 22 Juni 2015 di Jakarta.

RJ Lino mengatakan jika dari 8 kementerian tersebut, 1 dengan yang lain tidak dapat terintegrasi bersama dengan yang lainnya.

“Saya telah menyampaikan semuanya pada Pak Presiden. Pak Presiden juga sudah mengetahui hal itu, kemarin itu kan sebuah sandiwara besar saja kan, kasihan Pak Presiden. Ha-ha-ha. Coba sekarang lihat pada hari ini, ada orang disini atau tidak? Tidak ada kan.”terang RJ Lino.

Lino mengatakan jika kemarahan besar Joko Widodo di Tanjung Priok lalu adalah sebuah sandiwara besar untuk dapat menyentil beberapa kementerian. Yang mana di pelabuhan tersebut tidak ada 1 orangpun yang melayani meskipun Joko Widodo baru saja marah-marah. Padahal ada 1 ruangan yang dipakai untuk dapat saling berkoordinasi antar kementerian satu dengan yang lain, tetapi 8 menteri itu tidak ada dalam ruangan itu.

Lino memperlihatkan sebuah foto kursi yang terdapat dalam sebuah ruang kosong. Hanya sejumlah pegawai Kementerian Perdagangan dan juga Karantina yang siap bekerja.

“Kosong. Ini baru hari ini, jadi setelah marah-marah Pak Presiden, tetap saja seperti ini. Tanya mereka saja, yang penting bukan saya.”

“Ya orang-orang yang tidak bekerja harus dipaksa untuk bekerja. Ini kan yang menyebabkan Rp. 780 T inefisiensi kan disebabkan karena hal ini.”

Lino menerangkan jika sistem Pelindo tentang Dwelling Time sudah sangat baik. Akan tetapi, 8 menteri yang berhubungan dengan pelayanan pelabuhan masih enggan bekerja. “Di saya, sistem tersebut sudah ada seluruhnya. Tetapi mereka tidak mau berbicara dan bekerja.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *