Kabar Nasional – Kapolda Memastikan Demo Di Sumut Berjalan Dengan Aman
2 min read
Demo atas dugaan penistiaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, telah berlangsung dengan tertib di 10 kota di Sumatera Utara (Sumut). Hal ini juga di katakan oleh Kapolda Sumut yaitu Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, ia menjelaskan bahwa sejauh ini demo telah berjalan dengan lancar, aman serta kondusif.
Rycko juga mengatakan saat ini belum ada laporan tentang gangguan, semuanya masih berjalan dengan baik dan juga lancar. Keadaan demo hari ini sangat ramai, meriah dan juga memiliki solidaritas tinggi. Dari informasi yang terima oleh pihak kepolisian, demo anti Ahok tersebut berlangsung pada 10 kota di Sumut. Kota-kota tersebut adalah Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, Padang Sidimpuan dan lainnya. Dalam demo tersebut sampai saat ini masih berjalan dengan tertib.
“Demo yang berlangsung di Masjid Agung Medan juga berjalan dengan tertib, tidak ditempat lain, hanya berada di depan masjid saja. Dari masjid tersebut kemudian jalan menuju ke Polda”, kata Rycko.
Demo kali ini tidak berpengaruh sama sekali ke kawasan industri. Saat demo berlangsung pertokoan dan jug sekolah masih terlihat buka seperti biasanya. Akan tetapi terjadi kemacetan yang hebat.
“Seluruh pertokoan serta sekolah saat itu tidak tutup, tidak ada pengaruh sama sekali, tidak seperti di Jakarta. Para korlap-korlapnya sebelum demo sudah saya beritahu dan juga saya temui. Mereka mengaku tidak mau mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, demo kali ini hanyalah aksi solidaritas”, lengkapnya.
Ketika ditanya masalah demonstrasi, Rycko menjelaskan bahwa sudah ada aturan di undang-undang. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa tidak boleh pada malam hari, akan tetapi jika sampai malam, sudah menjadi tanggung jawab polisi untuk mengawal demo tersebut. Yang jelas, dalam demo kali ini pihak polisi juga sangat kagum, tidak ada keributan dalam demo kali ini. Semua berjalan dengan baik dan juga lancar sampai detik ini. Para pendemo hanya menginginkan Gubernur DKI Jakarta tidak melakukan penistaan Alquran. Bagi umat Islam hal tersebut tidak dibenarkan karena menyangkut Agama. Semoga demo tersebut mendapatkan kesepakatan yang baik antara Gubernur DKI Jakarta dengan seluruh umat Islam di Indonesia.
