Kabar Nasional – Pihak Polisi Menangkap 15 Pelaku Penjarahan Minimarket

Aksi demo terkait penuntutan calon gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membuat sebuah minimarket di Luar Batang, Jakarta Utara mengalami kerugian yang cukup besar. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, kejadian tersebut murni aksi kejahatan.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar ketika konferensi pers di dalam kantornya, mengatakan bahwa aksi anarkis yang terjadi di Luar Batang, yaitu penjarahan minimarket. Pihak kepolisian memastikan bahwa para pelaku bukan berasal dari pengunjuk rasa depan Istana, para pelaku murni melakukan aksi kriminal.

Saat ini pihak kepolisian telah menangkap 15 orang dalam kejadian tersebut. Ke 15 orang tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Para orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi demo untuk melakukan tindak kejahatan. Diduga kerugian yang dialami oleh pihak minimarket cukup besar. Para pelaku merusak dan juga mengganggu saja. Kami pastikan para pelaku tersebut mendapatkan hukuman yang sesuai, hal tersebut dilakukan agar semua pelaku merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya tersebut. Mereka juga harus menanggung semua kerugian yang dialami oleh pihak minimarket.

“Aksi para pelaku tersebut hanya memanfaatkan keadaan saja. Aksi para pelaku sangat mengganggu dan juga mempunyai keinginan merusak”, ucapnya.

Kejadian unjuk rasa yang terjadi merupakan salah satu bagian dari demokrasi. Dengan itu, pihak kepolisian berusaha untuk mengawal penyampaian hak serta kewajiban ketika demokrasi tersebut. Pihak kepolisian hanya menginginkan para demokrasi selalu tertib dan juga tidak bertindak anarkis. Akan tetapi, pihak kepolisian juga mengaku bahwa didalam aksi tersebut terdapat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin memanfaatkan keadaan tersebut agar semakin tidak terkontrol.

“Demo tersebut memang dihadiri oleh banyak peserta dan hasilnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan semua pihak. Akan tetapi, dalam aksi tersebut terdapat pihak-pihak yang ingin melakukan aksi destruktif”, singkatnya.

Pihak kepolisian akan tersebut berusaha sekuat tenaga untuk menjaga serta mengawal jalannya demokrasi apa pun, jika semua itu baik untuk semua orang. Akan tetapi, kami tidak memungkiri bahwa pasti ada pihak yang ingin merusaknya.