Kabar Nasional – China Jangan Berani Mengusik Kedaulatan Indonesia
2 min read
Armada laut China kembali membuat ulah di Lautan Indonesia, tepatnya di Perairan Natuna. Tidak hanya mengintervensi upaya dalam penangkapan kapal nelayan yang telah dilakukan oleh aparat Indonesia, namun juga telah melanggar batas wilayah perairan.
Tidah hanya itu saja, pemerintah China pun telah menuding bahwa aparat Indonesia sudah melukai para nelayan mereka. Dimana salah seorang pencuri ikan yang berada dari China telah ditembak. Tetapi penyataan tersebut telah dibantah oleh Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan.
Atas kejadian tersebut, sudah terjadi yang ketiga kalinya dimana armada China telah berbuat ulah di Lautan Indonesia, khususnya di Perairan Natuna. Lokasi tersebut tepatnya berada pada Zona Ekonomi Eksklusif yang berjarak 200 meter dari landasan Kontinental. Kejadian yang pertama telah berlangsung pada bulan Maret yang lalu, dimana saat kapal coast guard China dengan sengaja telah menabrak kapal nelayan mereka yang baru saja ditangkap serta memaksa supaya aparat Indonesia melepaskannya.
Kemudian pada akhir bulan kemarin, saat Beijing sudah memprotes tindakan dari TNI AL yang sudah menyita kapal China yang berada di depat Kepulauan Natuna. Pemerintah Indonesia pun telah beranggapan bahwa penyitaan tersebut telah dilakukan karena kapal itu sudah melakukan pencurian ikan sampai melewati perbatan Negara.
Pada insiden pertama, sebenarnya Indonesia tidak tinggal diam. Ada 7 kapal perang Indonesia yang langsung diterjunkan menuju lokasi. Bahkan juga ada sejumlah pesawat tempur yang dikerahkan menuju lebih dekat dengan Pulau Natuna supaya bisa lebih dekat dengan lokasi yang berada di Laut China Selatan.
Tak mau kejadian yang sama terulang kembali, maka Indonesia pun sebenarnya juga sudah menurunkan 7 Kapal Republik Indonesia ahar memberikan deterrence effect, utamanya kepada China. Bahkan Indonesia juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk menenggelamkan setiap kapal asing yang sudah mencuri ikan di perairan Indonesia.
Letkol Josdy Damopolii selaku Kepala Dinas Penerangan Lantaman IV / Tanjung Pinak telah menegaskan bahwa TNI AL tidak ingin tinggal diam dalam menyikapi insiden tersebut. Mereka pun langsung mengerahkan armada lautnya untuk menuju ke Laut Natuna serta langsung menghadapi kapal perang China.
