Berita Nasional – Anak Bongkar Makam Ibunya Setelah dapat Firasat dari Mimpi
2 min read
Supriyanto 47 tahun, telah membongkar makam dari ibunya, Parimah 70 tahun yang berada di Pemakaman Umum yang ada di Desa Bojonegoro, Kedu, Kab Temanggung, Jawa Tengah. Dirinya telah melakukan hal aneh tersebut dengan dibantu oleh Iswanto 65 tahun serta Prayit 60 tahun.
Parimah memang telah meninggal dengan cara mendadak pada tanggal 14 April 2016 yang lalu. Kemudian setelah 40 hari dari kematiannya, tepatnya pada tanggal 25 Mei, makamnya telah dibongkar. Demikian yang telah dilansir dari Antara pada Selasa 21/6/2016.
Supriyanto telah mengajak serta enam rekannya untuk membongkar makan dari ibunya pada malam hari, tepatnya mulai pukul 00:00 WIB hingga pukul 03:00 WIB. Kemudian jenazah Parimah dibawa pulang menuju rumahnya yang ada di Dusun Ngrancang, Desa Bojonegoro, Kedu.
Supriyanto telah melakukan hal itu setelah dirinya mendapatkan firasat dari dalam mimpinya. Pembongkaran makam Parimah dan mengambil jenazahnya tersebut, telah dilakukan dengan menggunakan cangkul. Kemudian jenazah tersebut dipangkul dengan menggunakan bamboo yang sudah dikaitkan dengan menggunakan tali tambang. Jenazah Partimah pun diusung dari makam desa ke rumahnya.
“Saya sudah melakukan hal itu karena telah mendapatkan firasat serta ibu saya mau saya sembuhkan. Saya akan merawatnya di rumah, sebab kasihan dengan orang tua. Niatnya agar bisa sembuh seperti sedia kala dan hendak meyakinkan apabila ibu benar sudah meninggal atau kah hanya pingsan saja,” imbuhnya.
AKBP Wahyu Wim Hardjianto selaku Kapolres Temanggung telah mengatakan bahwa penangkapan kepada ketiga pelaku dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai pembongkaram makam Parimah. Kemudian pelaku membawa mayat tersebut menuju ke rumahnya dan disimpan.
“Pada mulanya kami telah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan tindak pidana berupa pembongkaran makan yang telah dilakukan oleh anak kandung dari almarhumah sendiri,” ungkap Wahyu.
Pembongkaran makam tersebut telah diotaki oleh anak kandung almarhumah, Supriyanto. Pelaku mengajak serta enam rekannya. Pada saat ini pihak kepolisian baru berhasil mengamankan tiga pelaku, yaitu Supriyanto, Iswanto serta Prayit. Sementara itu, empat pelaku lainnya akan menyusul setelah dimintai keterangan.
