Kabar Nasional – Berkas Dinyatakan P21, Jessica Syok dan Menangis
2 min read
Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Ibukota Jakarta akhirnya telah menetapkan bahwa berkas perkara dari Jessica Kumala Wongso telah lengkap atau P21. Mendapatkan kabar tersebut, maka Jessica pun langsung syok sehingga dirinya menangis di dalam ruang tahanan.
“Sudah jelas pihak keluarga kaget dan syok. Mulai tanggal 29 Januari telah ditetapkan sebagai tersangka kemudian pada tanggal 20 Januari sudah ditahan. Ditambah dengan 40 hari, ditambah 30 hari ditambah 30 hari, bagaimana enggak syok. Jessica juga masih syok. Dia masih terus menangis,” ungkap Hidayat Boestam selaku Kuasa Hukum Jessica di Polda Metro Jaya pada Kamis 26/5/2016.
Hidayat pun mengungkapkan bahwa dirinya beru mendapatkan kabar mengenai kelengkapan berkas dari kasus Jessica pada Kamis pagi. Dirinya pun mengaku sangat kaget mendengarkan kabar tersebut. Setelah mendengar kabar tersebut, Hidayat lantas segera memberitahukannya pada keluarga Jessica.
“Pada pukul 08:00 WIB telah dinyatakan P21. Saya juga masih belum tahu, namun masih belum ada pengmuman yang jelas dari pihak kejaksaan tinggi. Jessica telah dikarin juga. Dirinya tahu dari ibunya pada siang tadi. Jangankan Jessica, saya sendiri juga berharap bahwa dia akan bebas demi hukum, namun faktanya malah P21,” imbuh Hidayat.
Selain pihak dari keluarga Jessica, Hidayat juga mengungkapkan bahwa para kuasa hukumnya juga syok. Selaku kuasa hukum, maka dirinya pun hanya bisa mendapampingi Jessica selaku kliennya dalam penyidikan, bukan dalam pemberkasan.
“kita tak ikut masuk di dalam pemberkasan, pengiriman serta segala macem itu kan berdasarkan hasil penyidikan yang jelas. Dan keterangan lain pun kita tak bisa melihat. Kita hanya pasih serta hanya berbicara kepada media,” jelas Hidayat.
“Dan untuk memberikan pendapat pun kita tidak bisa. Penyidik dan kejaksaan itu yang bekerja. Bolak-balik dan hal itu yang biasa. Namun setelah last minute, kok seperti ini, telah dinyatakan P21,” pungkas Hidayat.
Sebagaimana diketahui, Jessica Kumala Wongso telah ditangkap oleh pihak kepolisian dengan dakwaan telah membunuh temannya sendiri dengan cara memberikan racun sianida pada minuman. Minuman tersebut diminum oleh Mirna. Tidak berselang lama setelah minum kopi yang bercampur sianida, Mirna pun akhirnya merenggang nyawa.
