Kabar Nasional – 2 ABG Dihukum Setelah Bermain Petasan di Jembatan Ampera
2 min read
Aktivitas selepas salah Subuh pada bulan Ramadhan atau yang biasa dikenal dengan sebutan ‘asmara subuh’, kerap kali dilakukan oleh banyak masyarakat. Dalam ‘asmara subuh’, ada beragam kegiatan yang dilakukan, namun tidak berguna dan salah satu contohnya adalah bermain petasan. Pihak kepolisian pun bahkan harus bisa turun tangan agar masyarakat kapok.
Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di Jembatan Ampera, telah menjadi lokasi langganan dari masyarakat untuk melakukan asmara subuh. Tetapi, baru-baru ini telah terjadi sebuah peristiwa ledakan petasan pada tangan dan menyebabkan seorang bocah terluka pada hari pertama puasa. Atas kejadian tersebut, maka jajaran Polresta Palembang segera menggencarkan patrol saat asmara subuh berlangsung di Jembatan Ampera.
Dan hasilnya, ada dua ABG (Anak Baru Gede) yang kedaptan tengah bermain petasan. Karena membahayakan sejumlah pengendara serta pengunjung yang tengah menikmati asmara subuh yang bertempat di Jembatan Ampera serta Benteng Kuto Besak, maka kedua ABG tersebut lantas mendapatkan hukuman untuk push up sepuluh kali.
Kompol Andi Kumara selaku Kabag Ops Polresta Palembang telah mengungkapkann bahwa hukuman push up yang dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada dua ABG serta juga akan menjadi pelajaran bagi warga yang lainnya. Hal ini juga untuk melakukan antisipasi atas kembali terulangnya kejadian seorang bocah yang terluka kerena telah bermain petasan pada hari pertama puasa.
“Kita tidak akan pandang bulu, apapun perilaku kejahatan anak-anak dalam mengisi kegiatan puasa, terlebih lagi mengganggu banyak orang, maka akan kita tindak. Pada hari ini, kita telah menghukum dua ABG, kita menghukumnya dengan push up langsung di Jembatan Ampera,” ujar Andi pada Selasa 7/6/2016.
Selain telah menghukum kedua ABG tersebut, pihak kepolisian juga berhasil menyita puluhan petasan yang didapatkan dari warga lainnya. Petasan tersebut mayoritas didapatkan dari para pengunjung BKB serta Bundaran Air Mancur dalam rangka sedang menikmati asmara subuh.
“Sejumlah barang bukti sudah kita amankan, sementara itu penggunanya telah kita berikan arahan serta hukuman ringan,” imbuh Andi.
“Pengunjung BKB memang seringkali mengeluhkan adanya suara petasan yang membahayakan. Pada titik tersebut, selali dikontrol karena telah menjadi pusat keramaian,” pungkasnya.
