Politik – Buruknya Laporan Keuangan Kemenpora
2 min read
Anggota komisi X DPR RI menilai masih banyak yang harus diperbaiki dari internal Kemenpora periode saat ini. Hal tersebut terjadi karena Kemenpora mendapat opini disclaimer dari BPK karena laporan keungan BPK yang sangat buruk.
Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga harus segera melakukan perbaikan kinerja di internal kemenpora serta memperbaiki laporan keuangan kemenpora. Jika hal tersebut tidak diperhatikan maka Imam Nahrawi dipastikan akan menjadi Menteri terburuk sepanjang sejarah pemerintahan di Inonesia.
Tidak hanya karena masalah opini disclaimer dari BPK, namun termasuk juga dana Asian Gmaes 2018 yang harus di kelola secara baik.
Akibat kinerja buruk Menpora tersebut, Komisi X DPR RI ikut memberikan nilai merah kepada Imam Nahrawi. Oleh karena itu Komisi X DPR RI berencana untuk segera memanggil Imam Nahrawi ke senayan dan melakukan interogasi terkait opini disclaimer dan nilai merah yang diberikan kepada Kemenpora. Penilaian tehadap kinerja Kemenpora dinilai sangat buruk dan berada paling bawah diantara kementrian yang lain. Saat banyak kementrian yang mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), kemenporajustru sebaliknya.
Selain masalah laporang keungan BPK, masih terdapat masalah lain yang terjadi terkait dengan Kemenpora. Maslah tersebut diantaranya keributan dan kericuhan di dunia olahaga terutama untuk cabang olahraga sepak bola yang masih terus belanjut hingga sekarang. Kasus pembekuan PSSI telah dicabut, tapi faktanya keributan di PSSI dan Mnepora masih tetap ada hingga sekarang, selain itu soal KLB juga masih menjadi perdebanatan yang belum berkahir hingga saat ini.
Sangat disayangkan jika kemenpora mendapat nilai yang buruk dan paling bawah diantara kementrian yang lain. Namun, hasil penilaian tersebut tentu saja tidak terlepas dari kinerja seorang meneteri dan internal kemenpora yang hingga kini dinilai masih tertinggal jauh dibanding kemetrian yang lain. Sebaiknya Imam Nahrawi selaku menteri pemuda dan olahraga segera melkukan perbaiakn agar tidak terjadi hal-hal yang semakin buruk didalam internal kemenpora pada khususnya dan dunia olahraga di Inonesia pada umumnya.
