Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Mancanegara Terhangat – Respon Pemerintah Korsel Terhadap Ancaman MERS Dikritik

2 min read

Sejumlah warga Korea Selatan yang sedang singgah di Singapura, terpaksa mempertimbangkan lagi rencana untuk pulang ke negaranya atas kian mewabahnya penyebaran MERS. Seperti yang dilansir oleh Channel News Asia, pada Rabu, 10 Juni 2015, warga tetap mengikuti perkembangan terbaru penularan wabah mematikan tersebut di negaranya. Mereka juga khawatir atas keluarga serta kerabat mereka yang tinggal di Korsel.

Semua berharap agar situasi segera membaik, usai otoritas Korsel meningkatkan upaya penanganan terhadap penyebaran MERS selama beberapa hari belakangan usai sempat dikritik lantaran dinilai gagal dalam mencegah epidemi sejak awal. Setidaknya ada 700 anak-anak pada Provinsi Gyeonggi, Korsel yang kini terancam tertular MERS, usai lakukan pemeriksaan medis di sejumlah rumah sakit tempat menjangkitnya MERS.

Kantor berita Korsel, Chosun Ilbo, hari Rabu 10 Juni 2015 menyebut bahwa pemerintah sebelumnya berusaha untuk menutupi informasi terkait RS serta klinik yang menagani pada penderita MERS sampai di Minggu 7 Juni yang lalu. Otoritas Korsel beralasan demi menghindari kerugian finansial rumah sakit serta klinik apabila publik mengetahuinya kemudian menghindari rumah sakit serta klinik yang telah merawat pasien MERS.

Hingga akhirnya diketahui bahwa rumah sakit serta klinik yang menagani pasien MERS sudah menjadi biang penyebaran virus MERS, pemerintah pun harus mengumumkan nama puluhan RS serta klinik. Kini menghindari RS serta klinik menjadi instruksi demi menanggulangi mewabahnya MERS. Namun kini sudah amat terlambat sebab ribuan orang sdah menjadi korban kesalahan pemerintah dalam mmutuskan kebijakan.

anak korsel

Antara lain hingga lebih dari 700 siswa-siswi di Gyeonggi, yang menjalani pemeriksaan medis tanpa menyadari bahwa lokasi rumah sakit tersebut digunakan untuk merawat pasien MERS. Anak-anak tersebut saat ini terpaksa dikarantina, untuk sementara sekolah mereka pun juga diliburkan. Instansi pendidikan di Gyeonggi mengatakan bahwa terdapat sekitar 726 siswa dari 41 unit sekolah yang menjalani pemeriksaan medis pada 5 lokasi RS yang menangani pasien MERS. Sejumlah 490 anak dikatakan asal Pyeongtaek, 160 asal Bucheon, 47 di Anseong, 28 asal Hwaseong, 228 di Osan, dan 1 dari kawasan Yongin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *