Kabar Kesehatan – Virus Baru Bisa Membantu Menghancurkan Kanker Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai virus baru bisa membantu menghancurkan kanker.

SVV tidak biasa karena menargetkan reseptor spesifik dalam sel tumor. Reseptor ini disebutantraksreseptor toksin 1 (ANTXR1), dan hanya ada pada tumor. Sepupu dari reseptor ini, yang disebut ANTXR2, hanya muncul di jaringan sehat.

SVV berikatan dengan reseptor pada tumor tetapi bukan pada sel sehat. Perilaku virus ini berpotensi menjadikannya terapi yang cocok untuk banyak jenis kanker, karena reseptor ANTXR1 hadir pada sel tumor lebih dari 60 persen kanker pada manusia.

“Perbedaan antara kedua reseptor itu halus, tetapi, bagaimanapun, perbedaan halus ini membuat seseorang mengikat virus dengan afinitas tinggi sementara yang lain tidak,” kata rekan penulis studi senior Prof. Matthias Wolf, peneliti utama Molecular Cryo -Laboratorium Mikroskop Elektron di OIST.

“Komponen-komponennya harus cocok bersama seperti kunci di kunci – ini adalah sistem yang sangat berkembang di mana semuanya cocok dengan sempurna.”

Virus yang menghindar dari sistem kekebalan

Para peneliti telah menggunakan SVV dalam uji klinis fase awal pada tumor padat anak dan kanker paru-paru sel kecil, dan virus menunjukkan kualitas melawan kanker pada kedua jenis penyakit. Namun, sistem kekebalan diprogram untuk melawan virus, dan itu menghancurkan ancaman yang dirasakan dalam 3 minggu.

Para peneliti percaya bahwa menganalisis struktur SVV dapat membantu mereka menemukan cara untuk mengakali sistem kekebalan, memungkinkan virus untuk mereplikasi dan membunuh sel-sel kanker.

“[…] Kami dapat belajar apa bagian dari virus sangat penting untuk mengikat reseptor dan yang tidak. […] kita dapat mencoba untuk mengubah bagian-bagian yang tidak penting untuk menghindari tindakan dari sistem kekebalan tubuh sementara meninggalkan bagian penting utuh, “kata rekan penulis studi senior Prof. Mihnea Bostina, direktur akademik Pusat Otago untuk Elektron Mikroskop di Universitas Otago.

Meskipun para ilmuwan masih mencari cara yang efektif untuk menghindari sistem kekebalan, tim Prof Wolf percaya bahwa itu mungkin untuk memodifikasi SVV sehingga dapat mengenali reseptor yang berbeda. Ini akan mengubah virus menjadi senjata yang sangat baik untuk digunakan melawan berbagai jenis kanker.

Penulis studi pertama Nadishka Jayawardena, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Otago, percaya bahwa penelitian ini suatu hari akan menghasilkan perawatan kanker yang efektif dan kuat.