Kabar Kesehatan – Modifikasi Sederhana Dapat Membantu Antibiotik Mengatasi Resistensi Bagian 1

Para ilmuwan telah mengembangkan cara sederhana mengubah antibiotik yang dapat membuat mereka jauh lebih kuat melawan infeksi yang disebabkan oleh mikroba yang resistan terhadap obat. Metode ini membuat antibiotik vankomisin jauh lebih kuat melawan dua strain bakteri yang telah menjadi resistan terhadap obat.

Para peneliti menyarankan bahwa kimia sederhana yang terlibat dalam memodifikasi obat dapat diterapkan pada antibiotik lain dan bahkan obat antikanker.

Sebuah makalah tentang “teknik bioconjugation” sekarang ditampilkan dalam jurnal Nature Chemistry .

“Biasanya,” kata penulis studi senior Bradley L. Pentelute, yang merupakan profesor kimia di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, “banyak langkah diperlukan untuk mendapatkan vankomisin dalam bentuk yang akan memungkinkan Anda untuk pasangkan ke hal lain, tetapi kita tidak perlu melakukan apa pun pada obat itu. “

Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa mereka mencampur obat dengan peptida antimikroba dan mendapat “reaksi konjugasi.”

Dia dan orang lain di MIT bekerja pada penelitian dengan rekan-rekan dari Universitas Yale di New Haven, CT, dan perusahaan biotek Visterra, yang juga berbasis di Cambridge, MA.

Resistensi antibiotik

Resistensi antibiotik berkembang karena setiap kali seseorang menggunakan obat antibiotik, populasi kecil mikroba yang tahan secara alami bertahan. Perlawanan menyebar tidak hanya karena kuman yang resisten mendominasi, tetapi juga karena mereka berbagi ketahanan mereka dengan mikroba lain.

Tinjauan global yang diterbitkan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa sekitar 10 juta jiwa per tahun bisa berisiko karena meningkatnya resistensi antimikroba.

Tanpa antibiotik yang efektif, banyak prosedur medis – termasuk kelahiran caesar, operasi usus, kemoterapi, dan penggantian sendi – dapat menimbulkan risiko tinggi infeksi yang mereka “menjadi terlalu berbahaya” untuk dilakukan.

Setiap tahun di Amerika Serikat, kuman yang resistan antibiotik menginfeksi sekitar 2 juta orang dan bertanggung jawab atas sekitar 23.000 kematian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Infeksi karena kuman yang menjadi resisten terhadap antibiotik sangat sulit, dan dalam beberapa kasus tidak mungkin, untuk diobati. Perawatan alternatif cenderung lebih mahal dan memiliki efek samping yang lebih buruk.

Orang dengan infeksi ini sering harus tinggal di rumah sakit lebih lama dan perlu lebih banyak kunjungan dari dokter.

Bersambung ke bagian dua …