Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Statin Bisa Mengurangi Resiko Kematian Akibat Kanker Payudara

2 min read

Statin, obat-obatan yang menurunkan kolesterol dapat mengurangi risiko akibat kematian wanita uang didiagnosis terkena penyakit payudara hingga 38%. Temuan tersebut ditemukan dari sebuah analisis baru yang mendorong seruan baru untuk uji klinis.

Analisis baru dari tujuh penelitian pengamatan sebelumnya yang dipresentasikan di America Society of Clinical Oncology di Chicago, oleh Dr. Binliang Liu, dari National Center di Beijing. Ini memeriksa faktor pelindung yang terkait dengan statin lipofilik penurunan kolesterol, danm muncul setelah penelitian pada bulan April menemukan pasian kanker payudara yang merawat mereka cenderung tidak melihat kanker mereka kembali.

Analisis menemukan bahwa mengambil stati setelah diagnosis kanker payudara dikaitkan dengan penurunan angka kematian secara keseluruhan, terutama pada pasian yang menggunakan obat ini kurang dari empat tahun. Pada kelompok wanita yang menderita kanker payudara, risiko kematian akibat kanker dan semua penyebab lainnya berkurang sebesar 38%. Penggunaan statin secara keseluruhan dikaitkan dengan penurunan 27% pada kematian spesifik kanker dan keseluruhan.

Namun mereka yang menggunakan obat yang sama selama lebih dari empat tahun tampkanya tidak menunjukkan hubungan perlindungan yang sama, dengan hanya 16% pengurangan kematian spesifik kanker, atau kematian karena penyebab lain.

Analisis tersebut mengakui bahwa efek statin terhadap prognosis kanker payudara telah lama kontroversial dan para ahli menekankan bahwa bukti tersebut masih belum pasti.

“Kami melakukan meta-analisis yang menunjukkan statin benar-benar dapat mengubah prognosis kanker payudara namun dibatasi oleh jenis statin dan waktu pengguna. Saya pikir statin lipofilik menembus membran sel lebih mudah dan statin lipofilik telah dikonfirmasi memiliki efek yang baik ada sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu membunuh sel kanker,” kata Dr. Liu kepada Press Association.

Para ahli dan badan amal mengatakan bahwa bukti tersebut menunjukkan jalan penyelidikan dengan janji yang tinggi dala, uji klinis tersebut.

“Hal ini semacam melakukan atau mati waktu, melakukan persidangan, mandapatkan jawabannya, atau kita harus melanjutkan,” kata Thomas Ahern, seorang ahli epidemiologi kanker obsrvasional di Universitas Larner College of Medicine, tidak terlibat dalam analisis baru ini. Pada tahun 2014 silam di Lancet oncology, Ahern meminta uji coba klinis tentang statin dan kelangsungan hidup kanker payudara, yang dimulai tanpan penundaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *