Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Sarapan Dengan Sereal Setiap Hari Tidak Baik Untuk Kesehatan

2 min read

Sarapan sereal susu pasti sangat disukai anak-anak. Mereka akan lahap makan saat hendak pergi ke sekolah. Sereal diakui banyak orang sebagai makanan praktis yang umumnya disajikan orang tua untuk sarapan si buah hati.
Makanan ini umumnya dikonsumsi dalam kondisi dingin bersama susu, air atau yoghurt, atau dikudap langsung. Sereal umumnya dipromosikan sebagai penunjang kesehatan karena berserat tinggi.

Tapi jika Anda memberikannya setiap hari dapat membuat si kecil kegemukan alias obesitas. Karenanya, sereal susu mengandung tinggi gula yang tidak ada batasnya.
Tingginya kadar gula dalam kandungan sereal disebutkan bisa mengakibatkan dampak dalam jangka waktu panjang, satu di antaranya membuat gigi berlubang.
Menurut dr. Diana F. Suganda spesialis gizi klinik pada dasarnya, gula merupakan unsur makanan yang sangat dibutuhkan sebagai salah satu sumber karbohidrat paling penting dan paling mudah dicerna untuk memaksimalkan fungsi kerja tubuh dan otak. Guna menghindari berbagai masalah kesehatan, World Health Organization (WHO) menganjurkan ada aturan yang harus diikuti untuk mengkonsumsi gula dari semua sumber makanan dan minuman.

Menurut data WHO, takaran gula yang baik dikonsumsi khususnya untuk anak-anak tidak melebihi 30 gram dalam sehari atau setara enam sendok teh, artinya kurang dari 10 persen dari total asupan energi. Sementara untuk orang dewasa takarannya lebih besar yaitu 50 gram per hari atau setara dengan empat sendok makan
Asal tahu saja dalam semangkuk sereal ukuran 100 gram yang dikonsumsi anak-anak ternyata sudah mengandung kurang lebih 24 gram gula atau melebihi porsi yang dianjurkan.

“Kandungan gula yang sudah cukup tinggi dalam sereal tersebut, para orang tua harus pintar memilih makanan yang tidak mengandung gula tambahan untuk menu makan siang dan makan malam,” ucap dia. Dr Diana menyarankan orang tua bisa memilih menu yang banyak seratnya atau ptotein seperti telur, ayam dan sayur. Orangtua sebaiknya memberikan sereal untuk sarapan anak dua kali dalam seminggu, tidak setiap hari. Menu makanan yang diberikan kepada anak bisa diganti dengan menu rendah gula sehingga tidak melebihi batas takaran yang sudah ditetapkan yaitu 30 gram sehari.

“Misalnya, Senin makan sereal, Selasa dan Rabu bisa diganti roti dengan telur mata sapi. Kamisnya baru sereal lagi. Jadi cukup mengurangi saja bukan berarti harus tidak makan yang tanpa gula sama sekali,” terang dia.
Menurut dr. Diana, tanpa disadari berbagai macam makanan yang sering dikonsumsi paling tidak mengandung gula tersembunyi seperti nasi contohnya. “Dalam 100 gram nasi itu mengandung gula 0,1 gram. Bahkan bumbu-bumbu lain pun juga ada yang mengandung gula tersembunyi sehingga kita memang harus pintar untuk memberi asupan yang baik apalagi untuk anak,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *