Kabar Kesehatan – Merokok Tidak Berkaitan dengan Risiko Demensia Bagian 1

Tidak ada keraguan bahwa merokok merusak kesehatan dan meningkatkan risiko banyak penyakit dan kematian dini. Namun, sebuah penelitian yang mengikuti ratusan orang dewasa lebih dari 10 tahun tidak menemukan hubungan antara merokok dan meningkatkan risiko demensia.

Demensia adalah nama umum untuk kondisi yang mengurangi kapasitas untuk berpikir, mengingat, bernalar, dan berinteraksi dengan orang lain. Gejala-gejala ini dapat berkembang ke titik di mana orang tidak lagi dapat melakukan kegiatan sehari-hari dan mengurus diri sendiri.

Temuan baru-baru ini bertentangan dengan banyak penelitian sebelumnya yang mengaitkan merokok dengan risiko demensia yang lebih tinggi. Ini bisa jadi karena, untuk penyelidikan baru, para peneliti dari University of Kentucky di Lexington menganalisis data dengan cara yang berbeda.

Mereka menggunakan metode statistik yang disebut “analisis risiko bersaing” untuk memungkinkan efek kuat yang dimiliki merokok terhadap risiko kematian.

Dalam sebuah makalah yang sekarang ditampilkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease , penulis studi pertama Erin L. Abner Ph.D., seorang profesor di Sanders-Brown Center on Aging, dan rekan-rekannya menjelaskan pendekatan dan temuan mereka.

Abner menjelaskan bahwa walaupun studi demensia sebelumnya telah menggunakan data “solid”, mereka tidak “mempertimbangkan gagasan risiko risiko kematian yang bersaing.”

Demensia adalah masalah kesehatan global yang berkembang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 50 juta orang hidup dengan demensia di seluruh dunia pada tahun 2015. WHO memperkirakan jumlah ini menjadi tiga kali lipat menjadi 152 juta pada tahun 2050.

Meskipun demensia muncul terutama pada orang tua dan merupakan penyebab utama kecacatan bagi mereka, para ahli kesehatan tidak menganggapnya sebagai konsekuensi normal dari penuaan.

Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia dan kemungkinan menyebabkan 60-70 persen kasus, secara global.

Di Amerika Serikat, perkiraan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa jumlah orang yang berusia 65 tahun dan lebih tua dengan penyakit Alzheimer akan bertambah dari 4,7 juta pada 2010 menjadi 13,8 juta pada 2050. Selama periode ini, pertumbuhan terbesar adalah pada mereka yang berusia 85 tahun ke atas.

Biaya perawatan yang meningkat menyertai angka-angka ini. CDC menghitung bahwa total biaya kesehatan, perawatan jangka panjang, dan rumah sakit untuk penderita demensia adalah $ 277 miliar pada 2018.

Bersambung ke bagian dua …