Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Masyarakat Dihimbau untuk Tidak Khawatir akan Keamanan Vaksin MR

2 min read

Masyarakat Indonesia dihimbau supaya tidak khawatir terkait dengan keamanan dari pemberian vaksin MR untuk anak yang masih berusia 9 bulan dan 15 tahun seperti yang mulai dikampayekan di bulan Agustus 2017.

Vaksinasi MR itu adalah langkah awal terbaik untuk mengantisipasi supaya anak tak terjangkit penyakit campak dan Rubella.

Menurut Kusnandi Rusmil selaku Kepala Divisi Tumbuh Kembang Pedriatik Sosial, dari Fakultas Kedokteran Unpad – RS Hasan Sadikin, sebenarnya vaksin tersebut memberikan kekebalan terhadap penyakit campak serta Rubella secara tepat.

“Vaksin itu juga memutuskan transmisi virus campak dan Rubella, jadi akan menurunkan angka kesakitan campak dan Rubella, serta akan menurunkan angka kejadian Congenital Rubella Syndrome (CRS),” ujar Kusnandi Rusmil dalam keterangan tertulisnya, pada Senin 14 Agustus 2017.

Kusnadi Rusmil juga menjelaskan jika sebagian masyarakat memang masih menganggap campak sebagai salah satu penyakit yang ringan. Padahal terang Kusnandi, penyakit campak sebenarnya sangat berbahya jika tidak ditangani dengan benar.

Kusnanti mengatkan, penyakit campak bisa mengakibatkan sakit berat yang akan berujung pada kematian, gizi buruk, infeksi paru, diare akut, memperberat penyakit TB paru, radang otak serta akan memicu wabah penyakit jika tidak ditangani dengan tepat.

“Tak hanya penyakit campak, penyakit Rubella juga merupakan penyakit yang sangat berbahaya sebab ditularkan melalui saluran pernapasan pada saat bersin, Rubella juga bisa menyebabkan keguguran atau kecatatan pada bayi yang dilahirkan yang biasa dikenal sebagai CRS (Congenital Rubella Syndrome),” terang Kusnandi.

Menanggapi masih cukup banyaknya masyarakat yang tidak mau anaknya divaksin dengan alasan keamanan, Kusnanti menyatakan jika orangtua rak perlu mengkhawatirkan soal pemberian vaksin ini. Alasannya adalah pada setiap vaksin yang akan diberikan mempunyai standar keamanan yang tinggi dan sudah melewati uji klinis terlebih dahulu sebelum diberikan, monitoring serta peninjauan terus – menerus yang dilakukan oleh KIPI (Kelompok Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

“Untuk pemberian vaksin dilakukan kepada orang atau anak dalam kondisi yangs ehat serta harus ditunda jika memang kondisi dari pasien yang akan divaksin sedang dalam kondisi demam, diare atau batuk pilek,” jelas Kusnandi Rusmil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *