Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Jamur Dapat Membantu Melawan Penuaan

2 min read

Studi baru dalam jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa jamur tertentu mengandung dua antioksidan yang dianggap memperbaiki kesehatan dan mencegah penuaan. Penelitian baru ini dipimpin oleh Robert Beelman, profesor emeritus of food science dan director of the Pennsylvania State University Center for Plant and Mushroom Products for Health in State College.  Periset sudah menyadari bahwa jamur adalah sumber tertinggi antioksidan yang disebut ergothioneine, namun sedikit yang diketahui tentang glutathione, antioksidan utama lainnya.

Selain itu, tingkat antioksidan bervariasi di berbagai jenis jamur, sehingga para peneliti ingin mengetahui spesies mana yang paling banyak memiliki kedua bahan kimia ini. Temuan baru itu penting dalam konteks teori penuaan radikal bebas. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Beelman, “Teori telah ada sejak lama dan dikatakan saat kita mengoksidasi makanan untuk menghasilkan energi, ada sejumlah radikal bebas yang dihasilkan yang merupakan produk samping dari tindakan tersebut dan banyak ini cukup beracun.”

Namun, perlu disebutkan bahwa teori penuaan radikal bebas kontroversial. Beberapa penelitian hewan pengerat telah menunjukkan bahwa dengan membuang radikal bebas dari sel, mereka dapat memperpanjang umur hewan.

Prof. Beelman merangkum temuan penelitiannya tersebut, dengan mengatakan, “Apa yang kami temukan bahwa  jamur adalah sumber tertinggi dari kedua antioksidan yang digabungkan, dan beberapa jenis benar-bena dikemas dengan keduanya. ” “Kami menemukan bahwa porcini memiliki yang tertinggi, sejauh yang kami uji,” tambahnya. Para peneliti menguji 13 spesies.

Selain itu, penelitian ini menemukan korelasi antara ergothioneine dan glutathione, karena jamur yang memiliki konsentrasi tinggi dalam satu juga memiliki tingkat tinggi yang lain. Prof. Beelman juga mencatat bahwa memasak jamur sebaiknya tidak mengubah antioksidan, karena senyawanya stabil panas.

Dia melanjutkan dengan menyarankan bahwa penelitian di masa depan harus melihat efek dari dua antioksidan ini pada gangguan neurodegeneratif. Dia mengatakan, “Ini awal, tapi Anda dapat melihat bahwa negara-negara yang memiliki lebih banyak ergothioneine dalam makanan mereka, negara-negara seperti Prancis dan Italia, juga memiliki penyakit neurodegeneratif yang lebih rendah.”

Namun, Prof. Beelman menambahkan, “Penduduk di negara-negara seperti Amerika Serikat, yang memiliki jumlah ergothioneine rendah dalam makanan, memiliki probabilitas penyakit yang lebih tinggi seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *