Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Glaukoma Dapat Dihindari dengan Olahraga

2 min read

Penelitian baru menunjukkan bahwa resiko glaukoma dapat dikurangi dengan olahraga terutama intensitas sedang sampai intensitas tinggi, seperti jalan cepat atau joging. Tim dari University of California, Los Angeles di belakang studi baru ini mempresentasikan temuan baru mereka pada pertemuan tahunan American Academy of Ophthalmology , yang diadakan di New Orleans, LA.

Dengan menggunakan data survei nasional yang dikumpulkan di Amerika Serikat, para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan orang yang kurang aktif, orang yang paling aktif secara fisik memiliki risiko 73% lebih rendah terkena glaukoma. Sekitar 3 juta orang di AS menderita glaukoma, yang merupakan rangkaian penyakit yang merusak saraf optik mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Di seluruh dunia, glaukoma adalah penyebab utama kebutaan ireversibel. Periset memperkirakan bahwa pada tahun 2013, di seluruh dunia, jumlah orang berusia 40-80 dengan glaukoma adalah 64,3 juta. Jumlah ini diproyeksikan naik menjadi 111,8 juta pada 2040. Resiko kebutaan dari glaukoma dapat dikurangi dengan mengendalikan tekanan darah, menjaga berat badan, dan aktif secara fisik. Hal-hal ini juga membantu mencegah diabetes dan kondisi lain yang terkait dengan risiko glaukoma yang lebih tinggi.

Dr. Victoria L. Tseng, salah satu peneliti di balik studi baru ini, mencatat bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat mengubah aliran darah ke mata dan tekanan di dalamnya. Jadi, dia dan rekan-rekannya memutuskan untuk menyelidiki hubungan antara intensitas olahraga dan glaukoma, dengan menggunakan data dariĀ National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). NHANES telah melacak kesehatan dan gizi pada anak-anak dan orang dewasa di AS sejak tahun 1960an, dan ini dianggap unik karena peserta menjalani ujian fisik dan juga wawancara.

Pada tahun 2003, survei mulai menggunakan perangkat ActiGraph yang dapat dipakai untuk memantau aktivitas fisik, seperti berjalan kaki dan jogging. Sebelum itu, informasi tentang aktivitas fisik dikumpulkan dalam wawancara.

Untuk studi baru, para peneliti menggunakan kecepatan berjalan dan langkah per menit untuk menentukan tingkat aktivitas fisik. Mereka mencatat bahwa 30 menit aktivitas sedang sampai yang kuat setidaknya 5 hari dalam seminggu setara dengan berjalan setidaknya 7.000 langkah per hari, setiap hari dalam seminggu.

Ketika mereka menganalisis data tersebut, tim menemukan penurunan 6 persen risiko pengembangan glaukoma untuk setiap peningkatan 10 langkah dalam kecepatan berjalan dan langkah per menit. Mereka juga menemukan penurunan 25 persen risiko glaukoma untuk setiap kenaikan 10 menit dalam jumlah mingguan aktivitas moderat hingga tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *