Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Cara Baru Membaca Scan Bisa Prediksi Risiko Serangan Jantung

2 min read

Serangan jantung akan segera lebih mudah untuk diprediksi berkat metode membaca scan jantung ruti yang bisa menunjukkan risiko penyakit tersebut. Setiap tahun sekitar 750.000 orng Amerika Serikat mengalami serangan jantung dan sekitar setengah dari angka tersebut meninggal, seringkali sebelum mencapai rumah sakit.

Di Inggris, seseorang mengalami serangan jantung setiap jutuh menit. Dokter berharap bisa mengidentifikasi pasien dengan risiko tertinggi sehingga bisa diberi pengobatan pencegahan dan disarankan untuk mengadopsi perubahan gaya hidup.

Serangan jantung biasanya terjadi ketika plak lemak di arteri jantung mengalami peradangan. “Peradangan melemahkan dinding deposit lemak dan bisa pecah, melepaskan isinya ke dalam darah,” kata Profesor Keith Channon, seorang penulis studi terbaru. “Ini bisa menyebabkan gumpakan darah, menghalangi suplai darah vital ke otot jantung dan menyebabkan serangan jantung.”

Tapi hal ini sulit untuk mengukur seberapa meradangnya arteri tersebut, yang berarti bahwa mereka yang bisa mendapatkan manfaat dari obat pelindung peradangan yang mencegah peradangan yang mungkin tidak menerimanya. Saat ini para periset di Oxford di inggris dan Erlangen di Jerman mengatakan bahwa mereka telah menemukan petunjuk penting, dan ini adalah lemak di sekutar arteri jantung yang bereaksi terhadap peradangan di dekatnya.

Tim mengamati bahwa pada pemindaian CT scan dari orang-orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung, endapan lemak di samping arteri jantung menyala dengan pola warna kuning dan hitam yang sangat khas, sesuatu yang tidak terlihat pada kontrol yang sehat.

“Kami menemukan bahwa peradangan di dalam arteri koroner benar-benar tumpah dan mengubah konsistensi lemak di sekitarnya, da bahwa kami dapat mengukur perubahan itu pada CT skan sederhana dengan menggunakan metode analisis baru kami,” kata Charalambos Antoniades, profesor obat kardiovaskular di Unviersitas Oxford, yang memimpin penelitian tersebut. Temuan tersebut dikonfirmasi saat para peneliti yang kemudian menggunakan tes standar emas yang lebih mahal yang di sebut PET scan.

Menulis di jurnal Science Translational Medicine, tim tersebut juga mengungkapkan bahwa arteri yang meradang tampak mendingin ketika pasien telah sembuh daru serangan jantung. Temuan ini diyakini sebagai temuan yang sangat menggembirakan karena mampu memprediksi risiko serangan jantung dengan waktu yang lebih singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *