Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Bisakah Overdosis Kafein? Bagian 2

2 min read

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai bisakah kita mengalami overdosis terhadap kafein.

Gejala overdosis kafein

Efek samping kafein yang khas dapat meliputi:

  • merasa lebih terjaga atau waspada
  • merasa gelisah, cemas, atau mudah tersinggung
  • peningkatan suhu tubuh
  • dehidrasi
  • sakit kepala
  • bernapas lebih cepat
  • detak jantung lebih cepat

Gejala overdosis kafein dapat meliputi:

  • detak jantung yang sangat cepat atau tidak teratur
  • kegoyahan
  • merasa mual atau muntah
  • kebingungan
  • serangan panik

Jika seseorang mengalami salah satu gejala overdosis kafein, mereka harus mencari saran medis.

Faktor risiko

Menggabungkan kafein dengan alkohol dapat memiliki beberapa efek berbahaya.

Alkohol adalah depresan, tetapi kafein sebagian dapat menutupi efek alkohol dengan membuat seseorang merasa lebih waspada. Orang yang menggabungkan minuman energi dan alkohol mungkin lebih cenderung minum berlebihan.

Janin atau bayi baru lahir tidak dapat memecah kafein dengan cepat. American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan wanita yang hamil untuk membatasi konsumsi kafein mereka menjadi kurang 200 mg per hari, yang setara dengan 1 hingga 2 cangkir kopi.

Untuk wanita yang sedang menyusui, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa asupan kopi rendah hingga sedang tidak boleh mempengaruhi bayi.

Kelas CDC rendah hingga sedang 300 mg per hari, yaitu sekitar 2 hingga 3 cangkir kopi. Namun, seseorang harus mempertimbangkan untuk mengurangi asupan kafeinnya jika bayi kelihatannya mudah marah atau rewel.

Menurut FDA, American Academy of Pediatrics melarang anak-anak dan remaja dari mengkonsumsi kafein. Secara khusus, minuman energi dapat mengandung jumlah gula dan kafein yang tidak sehat.

Kafein mungkin memiliki efek yang lebih parah pada seseorang yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara kafein dan kesehatan jantung, orang-orang yang lebih sensitif terhadap kafein mungkin mengalami palpitasi jantung dan mungkin ingin mengurangi asupan kafein mereka.

Kafein mempengaruhi orang secara berbeda, tergantung pada kesehatan umum, usia, berat badan, dan tinggi badan mereka. Seseorang yang tidak mengonsumsi kafein secara teratur mungkin lebih terpengaruh daripada orang yang sering minum kopi.

Pedoman konsumsi kafein

Pedoman diet pemerintah AS menunjukkan orang dewasa dapat mengonsumsi hingga 400 mg kafein sehari sebagai bagian dari diet mereka. Jumlah ini setara dengan sekitar tiga hingga lima cangkir kopi 8 ons.

Tidak jelas apa dampak kafein dan stimulan terhadap anak-anak dan remaja. Oleh karena itu mengapa American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa anak-anak dan remaja tidak boleh mengkonsumsi kafein.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *