Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Angka Autisme CDC Terbaru Menunjukkan Kenaikan 15 Persen

2 min read

Analisis terbaru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyimpulkan bahwa autisme mungkin lebih umum daripada perkiraan sebelumnya. Mereka sekarang meminta lebih banyak upaya dilakukan untuk deteksi dini.

Gangguan spektrum autisme (ASD) adalah kondisi yang mempengaruhi perkembangan. Mereka memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan mengubah cara mereka memandang dunia.

Dan, meskipun setiap kasus berbeda, gejala yang paling umum termasuk perkembangan bicara yang tertunda, kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya, dan perilaku berulang.

Adapun prevalensi, pada tahun 2016, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa itu mempengaruhi 1 dari 68 anak – sekitar 1,5 persen dari semua anak. Namun, minggu ini, mereka memperbarui perkiraan ini.

Revisi ini berasal dari bagian belakang CDC’s Autism and Developmental Disabilities Monitoring (ADDM) Network. Sistem pelacakan ini mengikuti lebih dari 325.000 anak-anak berusia 8 tahun, yang menyumbang sekitar 8 persen dari semua anak usia 8 tahun di Amerika Serikat.

ADDM menilai peserta muda untuk karakteristik ASD. Ini adalah jaringan terbesar dari jenisnya dan satu-satunya yang juga mengikuti kesehatan dan pendidikan setiap anak.

Data berasal dari 11 komunitas di Arizona, Arkansas, Colorado, Georgia, Maryland, Minnesota, Missouri, New Jersey, North Carolina, Tennessee, dan Wisconsin. Hasil baru diterbitkan awal pekan ini.

Menurut analisis, pada tahun 2014, 1 dari 59 anak – atau 1,7 persen – memiliki ASD. Itu merupakan kenaikan 15 persen dari 2 tahun yang lalu. Juga, anak laki-laki empat kali lebih mungkin untuk menerima diagnosis daripada anak perempuan.

Ada banyak cara potensial untuk menjelaskan mengapa persentase anak-anak dengan ASD mungkin meningkat. Sebagai contoh, perbaikan dalam identifikasi ASD pada populasi minoritas dapat menjadi bagian dari jawaban.

Meskipun, ASD masih lebih mungkin didiagnosis pada anak-anak kulit putih daripada anak-anak Hispanik atau hitam.

Dr Stuart Shapira, seorang associate director untuk sains di Pusat Nasional CDC tentang Cacat Lahir dan Cacat Perkembangan, menjelaskan:

“Prevalensi autisme antara anak-anak kulit hitam dan Hispanik mendekati anak-anak kulit putih. Semakin tinggi jumlah anak-anak kulit hitam dan Hispanik yang sekarang diidentifikasi dengan autisme dapat disebabkan oleh penjangkauan yang lebih efektif di komunitas minoritas dan peningkatan upaya agar semua anak disaring untuk autisme sehingga mereka bisa mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. “

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *