Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – 124 Orang Tewas Akibat Wabah di Madagaskar

2 min read

Wabah merebak di Madagaskar dengan menginfeksi 1.192 orang sejak bulan Agustus, dengan 124 orang dilaporkan meninggal. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Biro Manajemen Risiko dan Bencana Nasional Madagaskar melaporkannya pada hari Senin (23/10) kemarin.

Mayoritas kasus yang terjadi, 67% dari keseluruhannya merupakan bentuk dari penyakit pnumonia yang dapat menyebar dari orang ke orang.

Wabah tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis dan biasanya menyebar melalui gigitan kutu yang terinfeksi, sering dibawa oleh tikus, yang menyebabkan wabah pes. Gejala yang timbul meliputi kelenjar getah bening yang menyakitkan, bengkan, disebut bubis, serta demam, menggigil dan batuk.

Wabah pneumonia ini lebih ganas atau merusak dan merupakan bentuk lanjutan yang ditandai dengan infeksi paru-paru parah yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui udara seperti batuk dan bersin, misalnya. Masa inkubasi dari penyakit ini singkat, dan orang yang terinfeksi bisa meninggal hanya dalam waktu 12 hingga 24 jam. Kedua penyakit tersebut dapat di rawat dengan menggunakan antibiotik, dan deteksi dini menjadi prioritas utama.

Dari 114 distrik di Madagaskar, 40 telah melaporkan kasus wabah pneumonia dan kurang dari 30% orang yang pernah melakukan kontak dengan kasus dapat dilacak, manurut kantor PBB. Mereka yang pernah kontak mungkin memerlukan perawatan sendiri dan mungkin berisiko lebih lanjut untuk menyebarkan infeksi.

Kasus tersebut dilaporkan di setidaknya 10 kota, termasuk kota Antananarivo dan Toamasina yang lebih besar dan lebih padat penduduknya. Namun 780 orang telah sembut dari infeksi sejak 1 Agustus dan enam dari distrik yang terkena dampak belum melaporkan kasus baru selama 15 hari, menurut laporan dari PBB.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah, trennya relatif stabil, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan laporan tersebut kepada CNN. Dr. Charlotte Ndiaye, perwakilan WHO di Madagaskar menambahka bahwa sekitar setengah kematian terjadi di masyarakat, bukan di pusat kesehatan, menurut data pemerintah, yang menunjukkan bahwa lebih banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk membantu orang memahami bahwa pengobatan tersedia dan mereka perlu pergi ke layanan kesehatan secepat mungkin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *