Kabar Internasional – Xi Jinping Diizinkan untuk Menjadi Presiden Seumur Hidup

China telah menyetujui penghapusan batas waktu untuk pemimpinnya. Hal ini merupakan sebuah langkah yang secara efektif memungkinkan Xi Jinping untuk tetap menjadi presiden seumur hidup.

Perubahan konstitusional disahkan oleh pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional China pada hari Minggu (10/3). Pemungutan suara secara luas dianggap sebagai latihan stamping karet. Dua delegasi memilih menentang perubahan tersebut dan tiga orang abstain, dari 2.964 suara.

Cina telah memberlakukan batas dua batas pada presidennya sejak tahun 1990an. Tapi Xi, yang akan mundur tahun 2023, menantang tradisi untuk menghadirkan penerus potensial pada Kongres Partai Komunis bulan Oktober.

Sebagai gantinya, dia mengkonsolidasikan kekuatan politiknya saat partai tersebut memilih untuk mengabadikan namanya dan ideologi politik dalam konstitusi partai – mengangkat statusnya ke tingkat pendirinya, Ketua Mao.

Di atas kertas, kongres tersebut adalah badan legislatif yang paling berkuasa di China – serupa dengan parlemen di negara lain. Tapi secara luas diyakini bahwa itu akan menyetujui apa yang diperintahkan kepadanya.

Sekarang sulit untuk melihat Xi Jinping ditantang dengan cara apa pun. Dia telah mengumpulkan kekuatan seperti yang belum pernah terlihat sejak Ketua Mao Zedong.

Baru lima tahun yang lalu Beijing dikuasai oleh kepemimpinan kolektif. Di bawah mantan Presiden Hu Jintao Anda bisa membayangkan pandangan berbeda yang diungkapkan dalam Komite Tetap Politbiro yang saat itu berjumlah sembilan orang.

Ada perasaan bahwa Hu perlu menyenangkan berbagai faksi di dalam Partai Komunis dan nampaknya setiap 10 tahun pemimpin baru akan datang bersama rakyat mereka sendiri dalam proses transisi yang mulus.

Konstitusi telah diubah untuk memungkinkan Xi Jinping tetap sebagai presiden di luar dua masa jabatannya dan mereka tidak akan mengalami banyak masalah jika itu tidak sesuai dengan keinginannya.

Tidak ada perdebatan nasional mengenai apakah seorang pemimpin harus diijinkan untuk menjabat selama mereka tetap memilih. Diam-diam tapi pasti Xi Jinping telah mengubah cara negaranya diatur, dengan dirinya sendiri dan benar-benar inti.

Xi menjadi presiden pada tahun 2012, dan dengan cepat mengkonsolidasikan kekuatan pribadi sambil memperkuat China sebagai negara adidaya regional. Dia juga memerangi korupsi, menghukum lebih dari satu juta anggota partai – yang telah membantu popularitasnya di antara beberapa orang.