Kabar Internasional – Trump Tetap Dukung Pangeran Saudi

Presiden Donald Trump bersumpah pada hari Selasa (20/11) untuk tetap menjadi “mitra setia” Arab Saudi. Meskipun mengatakan bahwa Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman mungkin sudah tahu tentang rencana pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi bulan lalu.

Menentang tekanan kuat dari anggota parlemen AS untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Arab Saudi, Trump juga mengatakan dia tidak akan membatalkan kontrak militer dengan kerajaan. Dia mengatakan itu akan menjadi langkah “bodoh” yang hanya akan menguntungkan Rusia dan China, pesaing Amerika Serikat di pasar senjata.

Trump mengatakan badan-badan intelijen AS masih mempelajari bukti seputar pembunuhan Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober dan siapa yang merencanakannya. Sejak pembunuhan itu, Trump telah mengambil berbagai posisi tentang bagaimana bereaksi, termasuk kemungkinan sanksi.Tetapi pada hari Selasa (20/11), Trump menekankan pembelian senjata Arab Saudi dan perannya dalam menjaga harga minyak dunia rendah sebagai mempengaruhi keputusannya.

“Ini semua tentang, bagi saya, sangat sederhana. Ini adalah Amerika pertama, “kata Trump, menambahkan:” Saya tidak akan menghancurkan ekonomi dunia dan saya tidak akan menghancurkan ekonomi negara kita dengan menjadi bodoh dengan Arab Saudi.”

Berbicara di Gedung Putih untuk wartawan sebelum berangkat ke Florida, Trump mengatakan tentang kemungkinan bahwa putra mahkota Saudi memiliki tangan dalam pembunuhan: “Mungkin dia, mungkin dia tidak” dan berpendapat bahwa CIA belum membuat penentuan definitif.  Komentarnya bertentangan dengan CIA, yang percaya kematian Khashoggi diperintahkan langsung oleh putra mahkota, penguasa de facto Arab Saudi yang dikenal luas dengan inisialnya, MbS. Trump dituduh oleh anggota parlemen Demokrat merusak lembaga intelijennya sendiri dan gagal menghadapi Arab Saudi karena kekejaman hak asasi manusia.

“Hak asasi manusia lebih dari sekadar frasa, itu harus berarti sesuatu. Dan itu berarti berdiri dan mengutuk pembunuhan kurang ajar oleh pemerintah asing. Setiap orang yang memainkan peran dalam pembunuhan ini harus bertanggung jawab, ”kata Senator Dianne Feinstein.

Anggota parlemen Demokrat dan Republik telah mendesak Trump untuk menjatuhkan dukungannya untuk MbS ​​atas kasus Khashoggi, tetapi presiden telah enggan. Trump mengatakan pada hari Selasa (20/11) bahwa Raja Salman dan MbS dari Arab Saudi “dengan keras menyangkal pengetahuan tentang perencanaan atau pelaksanaan pembunuhan,” dan bahwa kebenaran tidak akan pernah diketahui.