Kabar Internasional – China Bangun Di Atas Terumbu Karang Baru Di Laut China Selatan

China telah memasang platform baru di bagian terpencil Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang disengketakan yang dapat digunakan untuk tujuan militer. Hal ini dapat dilihat dari citra satelit terbaru yang ditinjau oleh lembaga pemikir AS.

Jalur air strategis ini diklaim hampir seluruhnya oleh China, yang terus membangun instalasi militer dan lainnya di pulau-pulau buatan dan terumbu karang di sana telah menggerogoti wilayah tersebut dan membuat marah Washington. Inisiatif Transparansi Maritim Asia dari Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington mengatakan gambar menunjukkan “struktur baru yang sederhana” di Bombay Reef, yang diatapi oleh radome dan panel surya.

“Perkembangan ini menarik mengingat lokasi strategis Bombay Reef, dan kemungkinan bahwa pengerahan cepat struktur dapat diulangi di bagian lain dari Laut China Selatan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/11).

Tujuan dari platform dan radome tidak jelas, tetapi bisa untuk penggunaan militer, katanya.

“Terumbu karang ini berbatasan langsung dengan jalur pelayaran utama yang membentang antara Paracels dan Kepulauan Spratly di selatan, menjadikannya lokasi yang menarik untuk susunan sensor untuk memperluas radar Tiongkok atau memberi sinyal pengumpulan intelijen atas jalur laut penting itu,” kelompok itu kata.

Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Juru bicara Departemen Luar Negeri Geng Shuang mengatakan kedaulatan Tiongkok atas Kepulauan Paracel tidak diperselisihkan, dan tidak ada yang salah dengan China melakukan pekerjaan konstruksi di wilayahnya sendiri.

“Mengenai situasi spesifik yang Anda sebutkan, saya tidak memahaminya,” kata Geng pada pengarahan berita harian.

Vietnam juga mengklaim Paracels. Kementerian luar negeri Vietnam tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Secara terpisah, sebuah koran yang dikelola negara berpengaruh mengatakan pada hari Rabu bahwa China harus lebih fokus untuk membangun fasilitas sipil di pulau-pulau di Laut China Selatan dan kurang menekankan pada militer untuk menenangkan ketakutan regional tentang niat China. Dalam komentarnya, China Study Times mengatakan ada “potensi risiko perang” untuk wilayah di sekitar negara seperti Laut China Selatan.

“Intervensi militer luar yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” kata surat kabar itu, yang diterbitkan oleh Sekolah Sentral Partai yang melatih para pejabat yang meningkat.