Kabar Internasional – Interpol Pilih Kim Jong-yang dari Korea Selatan Sebagai Presiden Baru

Badan polisi internasional Interpol memilih Kim Jong-yang dari Korea Selatan sebagai presiden untuk masa jabatan dua tahun pada hari Rabu (21/11). Hal ini pun menghentikan langkah seorang warga Rusia yang pencalonannya menimbulkan kekhawatiran di Eropa dan Amerika Serikat tentang risiko gangguan Kremlin. 194 negara anggota Interpol, bertemu di Dubai untuk kongres tahunan mereka, memilih Kim untuk menggantikan China Meng Hongwei, yang menghilang pada bulan September dan kemudian mengundurkan diri setelah pihak berwenang China mengatakan dia sedang diselidiki atas dugaan suap.

Interpol mengatakan di Twitter bahwa Kim, yang telah melayani sebagai penjabat presiden, telah terpilih untuk masa jabatan dua tahun. Presidensi tubuh, sebagian besar peran seremonial, biasanya diadakan selama empat tahun. Dikatakan Nestor R. Roncaglia dari Argentina telah terpilih untuk masa jabatan tiga tahun sebagai wakil presiden untuk Amerika.

“Dunia kita sekarang menghadapi perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menghadirkan tantangan besar terhadap keamanan dan keamanan publik,” kata Kim kepada sidang umum Interpol di Dubai, menurut Twitter agensi tersebut.

“Untuk mengatasinya, kami membutuhkan visi yang jelas: kita perlu membangun jembatan menuju masa depan.”

Pekerjaan sehari-hari ditangani oleh Sekretaris Jenderal Jurgen Stock of Germany, tetapi kepresidenan masih memiliki pengaruh. Pencalonan Alexander Prokopchuk dari Rusia, seorang jenderal polisi dan salah satu dari empat wakil presiden Interpol, menyebabkan kekhawatiran di Eropa dan Amerika Serikat tentang kemungkinan Rusia mampu memanfaatkan kekuatan Interpol.

Kim, 57, bekerja di kepolisian Korea Selatan selama lebih dari 20 tahun sebelum pensiun pada tahun 2015. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in memberi ucapan selamat kepada Kim untuk menjadi Korea Selatan pertama yang memimpin organisasi.

“Kami sangat bangga. Saya, bersama dengan orang-orang kami, mengirimkan ucapan selamat, ”tulis Moon di Twitter.

Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa (20/11) itu mendukung Kim untuk memimpin agensi setelah sekelompok senator AS menuduh Rusia mengeksploitasi badan global untuk menyelesaikan skor dan melecehkan para pembangkang. Kremlin mengatakan pada hari Selasa (20/11) bahwa oposisi publik oleh sekelompok senator AS kepada kandidat Rusia berjumlah campur tangan pemilu. Di Eropa, mantan perdana menteri Belgia dan anggota Parlemen Eropa Guy Verhofstadt mengatakan “negara demokratis dan bebas mungkin perlu mengembangkan organisasi paralel” jika Prokopchuk terpilih.

“Rusia telah secara konsisten menyalahgunakan Interpol untuk mengejar lawan politiknya,” tulisnya di Twitter, Selasa (20/11).