Kabar Internasional – PM Inggris Bela Kesepakatan Brexit Karena Lawan Lontarkan Mosi Tidak Percaya

Perdana Menteri Inggris Theresa May memenangkan dukungan Brexiteer yang paling menonjol di pemerintahannya pada hari Jumat (16/11). Hal ini terjadi saat ia berjuang untuk menyelamatkan rancangan kesepakatan perceraian Uni Eropa yang telah memicu rencana untuk memaksanya keluar dari pekerjaannya.

Lebih dari dua tahun setelah Britania Raya memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, masih belum jelas bagaimana, dalam hal apa atau bahkan apakah akan pergi seperti yang direncanakan pada 29 Maret 2019. Hanya beberapa jam setelah mengumumkan bahwa menteri seniornya telah secara kolektif mendukung kesepakatan perceraiannya, May didorong ke krisis paling penting di Premier League ketika Sekretaris Brexit Dominic Raab mengundurkan diri pada hari Kamis untuk menentang perjanjian tersebut.

Para anggota parlemen yang memberontak lainnya di partainya telah secara terbuka berbicara tentang menggulingkannya dan mengatakan kesepakatan Brexit tidak akan lolos ke parlemen. Namun May, yang dengan gigih bersumpah akan tetap sebagai perdana menteri, mendapat dorongan yang langka pada hari Jumat ketika Michael Gove, menteri pendukung Brexit yang paling terkemuka, memberikan dukungan kepadanya, mengatakan dia akan tetap sebagai menteri lingkungan hidup. Ditanya apakah dia memiliki kepercayaan pada bulan Mei, Gove mengatakan kepada wartawan: “Saya benar-benar melakukannya.”

“Saya pikir itu sangat penting bahwa kami fokus untuk mendapatkan kesepakatan yang tepat di masa depan, dan memastikan bahwa di area yang begitu penting bagi orang-orang Inggris, kami bisa mendapatkan hasil yang baik,” kata Gove, 51, calon pengganti Mungkin.

Menteri Perdagangan Liam Fox, pendukung Brexit terkemuka lainnya, bergabung dengan Gove dalam mendukung Mei – tetapi masa depannya masih belum pasti. Pertanyaan pertama yang dia hadapi dalam acara telepon radio LBC untuk mempertahankan kesepakatannya adalah dari seorang penelepon yang memintanya untuk “dengan hormat mundur”. Dia tidak segera membahas bagian dari pertanyaan penelepon. Stephen Barclay, seorang menteri kesehatan junior yang kurang dikenal, ditunjuk sebagai sekretaris Brexit yang baru, meskipun status perannya diturunkan dari kepala negosiator pada Mei memimpin penyelesaian pembicaraan dengan Uni Eropa.

“Kami sekarang perlu menjaga momentum untuk menyelesaikan Perjanjian Penarikan dan menguraikan deklarasi politik, dan memberikan Brexit yang bekerja untuk seluruh Inggris,” Barclay tweeted.