Kabar Internasional – Serangan Pembakaran Kereta Bawah Tanah Terjadi Di Hong Kong

Kepolisian wilayah Hong Kong melaporkan bahwa 18 orang telah mengalami luka-luka dalam sebuah serangan pembakaran di kereta bawah tanah. Serangan yang terjadi pada sore hari pada saat jam sibuk tersebut diduga dilakukan oleh satu orang pria yang saat ini telah berhasil ditangkap.

Tiga orang berada dalam kondisi yang kritis setelah insiden yang terjadi pada pukul 07:15 sore pada hari Jumat (10/2) waktu setempat, di mana pihak kepolisian mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan cairan yang diduga digunakan untuk menyulut api di lokasi kejadian, Polisi juga mengatakan bahwa insiden tersebut ada kamungkinan merupakan serangan terorisme dan dengan satu orang yang melakukan serangan itu. Pihak penyelidik sendiri saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kondisi kejiwaan pelaku.

Sebuah rekaman video menunjukkan tayangan kerusuhan di salah satu platform di stasiun Tsim Sha Tsui, dengan sebuah kereta yang terbakar dan satu orang tergeletak di lantai dengan kondisi pakaian yang terbakar serta orang-orang yang berada di sekitar orang tersebut berupaya untuk membantu. Berita yang disiarkan melalui televisi menunjukkan orang dengan luka terbakar yang dibantu oleh petugas medis yang dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan.

“Saya mendengar banyak orang menangis dan mencium bau benda terbakar yang tidak seperti bau terbakar pada umumnya, yang tercium bau kimia. Ketika saya menghirupnya, aromanya membakar tenggorokan,” kata saksi mata yang teridentifikasi sebagai Chow yang mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian.

Pihak kepolisian melaporkan bahwa mereka telah menangkap seorang pria berusia 60 tahun yang diketahui bernama keluarga Cheung atas tindakan pembakaran.

“Kondisi mental dari pria yang ditangkap menjadi salah satu faktor utama dalam penyeledikan dari pihak kepolisian,” tulis pemerintahan setempat dalam sebuah pernyataan.

Sumber dari kepolisian mengatakan kepada South China Morning Post (SCMP), bahwa terduga pelaku tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, dan sebelumnya sempat ditahan karena melakukan tindakan kriminal ringan seperti perjudian. SCMP sebelumnya melaporkan bahwa pria tersebut menyulut bom molotov dan berkata “membakarmu hingga mati” sebelum dia melemparkan botol tersebut. Media lokal sendiri melaporkan bahwa pelaku juga berada dalam kondisi kritis namun kepolisian masih belum mengkonfirmasinya.