Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Seorang Jurnalis Ditembak Mati Ketika Siaran Langsung Di Facebook

2 min read

Dua orang jurnalis telah tewas terbunuh di Republik Dominika setelah seorang pria bersenjata menembakkan senjatanya. Serangan tersebut terjadi ketika jurnalis tersebut tengah menyiarkan berita buletin yang disiarkan secara langsung melalui Facebook Live.

Luis Manuel Medina, seorang presenter untuk program berita bernama Milenio Caliente atau hot Millennium telah tewas terbunuh ketika tengah siaran pada hari Selasa (14/2) pagi waktu setempat. Produser dan direktur Leo Martinez juga telah ditembak mati di tempat yang berdekatan dengan kantor di stasiun radio 103.5 FM.

Suara tembakan terdengar selama siaran secara langsung di Facebook Live, bersama dengan suara seorang wanita yang berterak “Tembak! Tembak tembak!”, sebelum transmisi siaran yang kemudian terputus.

Sekretaris stasiun radio, Dyaba Garcia juga mengalami luka-lika dalam serangan tersebut, dan telah di bawa ke rumah sakit di mana ia membutuhkan tindakan operasi darurat.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa penembakan tersebut terjadi di San Pedro de Macoris, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 45 mil ke rumah dari ibukota, Santo Domingo. Stasiun radio tersebut terletak di pusat perbelanjaan.

Tiga orang telah ditangkap atas serangan tersebut, tetapi tidak ada yang mendapatkan dakwaan. Polisi mengatakan bahwa pihaknya masih belum memiliki motif. Medina sendiri juga merupakan seorang penyiar resmi dari tim bisbol Estrellas Orientales.

Milenio Caliente adalah salah satu program radio lokal yang populer dan diakui untuk menganalisis politik dan mengkampanyekan permasalahan sosial. Dalam beberapa pekan terakhir, Medina telah berulang kali mengutuk pencemaran di Laguna Mallen, sebuah danau yang dilindungi di San Pedro.

Olivio de Leon, dari College of Journalis yang mengenal dengan baik kedua laki-laki tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejerah negara tersebut.

“Untuk orang-orang bersenjata yang melepaskan tembakan di outlet media yang seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pihak yang berwenang harus menyelidiki untuk menentukan bukan hanya para pembunuh, tetapi juga penulis intelektual sehingga kam tahu mengapa mereka dibunuh. Impunitas dalam kasus ini akan menghasilkan ketakutan di kalangan jurnalis, yang membuat mereka takut untuk berbicara dan melakukan pekerjaan mereka. Pemerintah harus menjamin kebebasan berekspresi,” kata De Leon yang mengatakannya kepada The Guardian dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon dari Santo Domingo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *