Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Lima Orang Tewas Dalam Serangan Udara Arab Saudi

2 min read

Sedikitnya lima orang wanita dan puluhan orang lainnya mengalami luka dalam serangan udara yang dipimpin oleh Arab Saudi. Menurut pemberontak Houthi dan pejabat medis, serangan tersebut menargetkan wilayah ibukota yang dikuasai pemberontak Yaman.

Menurut kepala kantor media Houthi, Abdel-Rahman al-ahnomi, sebuah serangan udara kedua menyerang petugas medis pertolongan pertama yang telah merespon serangan di Arhab, sekitar 40 kilometer dari Sanaa.

Para pejabat medis mengatakan bahwa lima mayat ditemukan di lokasi kejadian, sebagian besar perempuan, dan bahwa angka kematian tersebut memiliki kecenderungan mengalami peningkatan. Mereka berbicara dengan syarat tidak dipublikasikan identitasnya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan.

Abdulah Sherif, seorang relawan responden pertama, mengatakan bahwa dirinya membantu menarik mayat empat orang wanita dari reruntuhan dan hingga saat penyalamatan masih dilakukan untuk mencari korban lainnya. Dia mengatakan hanya ada satu serangan udara, bukan dua.

Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil, dan telah menyebabkan eksodus pengungsi yang angkanya melibih tiga juta orang.

Pasukan koalisi yang dipmpin oleh Arab Saudi telah memerangi Houthi dan pasukan yang setiap kepada mantan presiden Yaman sejak bulan Maret 2015. Kampanye ini bertujuan untuk memulihkan pemerintah yang diakui secara internasional dari presiden, Abed Rabbo Mansour Hadi.

Sebelumnya pada hari Rabu (14/2), Doctors Without Borders telah memperingatkan situasi yang memburuk di kota Yaman, Taiz, di mana rumah sakit tersebut telah berulang kali diserang dan di mana sekitar 200.000 orang menghadapi kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

Djoen Besselink, kepala kelompok bantua kemanusiaan untuk Yaman, mengatakan kepada Yordania bahwa serangan terhadap rumah sakit, ambulans dan staf medis telah membuat keterbatasan pergerakan kegiatan kelompok tersebut di dalam kota, yang sebagian telah dikepung oleh Houthi sejak bulan April 2015 silam.

Besselink yang mengunjungi Taiz pada bulan lalu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat kehancuran seperti di empat rumah sakit yang didukung oleh kelompoknya. Ia mengatakan bahwa tidak ada satu ruangan yang tanpa lubang peluru, jendela hilang dan tidak ada peralatan medis. Kondisi rumah sakit tersebut benar-benar hancur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *